WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyebut dirinya sangat jenius dan pintar dalam menata kesehatan mental. Pernyataan yang dilontarkan lewat Twitter itu sebagai respon atas mencuatnya buku yang memuat tentang kekacauan di Gedung Putih.
Dilansir kantor berita AFP Sabtu (6/1/2018), Trump berkicau dua anugerah terbesar yang diterima dirinya adalah pengendalian mental dan sangat pintar. Presiden ke-45 dalam sejarah AS itu kemudian menyindir lawannya di pilpres 2016, Hillary Clinton.
Baca juga : Penulis Buku Kekacauan di Gedung Putih Ungkap Trump Tidak Tahu Tentang Brexit
"Dia (Clinton) berusaha memainkan citra ini selama beberapa lama. Namun, seperti yang Anda ketahui, dia gagal," tuturnya.
Trump melanjutkan, dia telah mendapatkan berbagai keberhasilan dalam hidup.
Baik sebagai pengusaha, maupun karirnya di bidang hiburan ketika membawakan acara reality show "The Apprentice".
"Jadi, ketika berhasil menjadi Presiden AS, hal itu tidak sekadar membutuhkan kepintaran. Namun juga kejeniusan yang stabil!" ucap Trump.
Sebelumnya, buku Fire and Furry: Inside the Trump White House yang ditulis oleh Michael Wolff memunculkan reaksi di AS.
Sebab, buku tersebut mempertanyakan mengenai kesehatan jiwa yang dimiliki Trump.
Apalagi, pakar kejiwaan Sekolah Kedokteran Yale, Bandy Lee, menyebut bahwa kejiwaan Trump yang tidak terduga bisa "membahayakan warganya di masa depan".
Baca juga : Terungkap, Kekacauan di Gedung Putih dan Ivanka Trump Jadi Capres AS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H