Jabatan itu pula yang akhirnya menghantarkan Chappy menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara tahun 2002 hingga pensiun tahun 2005.
Pengabdiannya pada militer juga berbuah sejumlah penghargaan. Tercatat, ia menerima lima anugerah dari negara, antara lain Bintang Swa Bhuana Paksa Naraya, Satyalencana Kesetiaan VIII, XVI, XXIV dan Satyalncana Seroja.
Selepas dari dunia kemiliteran, Chappy aktif menulis. Bakat menulis sang ayah yang merupakan salah satu pendiri Kantor Berita Antara menurun kepada dirinya.
Ia menulis di mana saja. Surat kabar, media massa online dan situs pribadinya www.chappyhakim.com.
Topik buah pemikirannya itu tidak melulu soal kemiliteran. Chappy menulis tentang musik, pengalaman pribadi hingga romantisme.
Namun kebanyakan, tulisannya memang tidak jauh-jauh dari dunia penerbangan di Indonesia.
Hal itu pula yang membuat Chappy sering dijadikan narasumber media massa dalam topik-topik tersebut.
Chappy juga sempat mengemban sejumlah jabatan usai purnatugas. Ia pernah dipercaya menjabat Ketua Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi Kementerian Perhubungan, penasehat senior PT Freeport Indonesia dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia menggantikan Maroef Sjamsoeddin.
Namun, pada akhirnya Chappy mundur dan kini ia kembali ke posisi semula sebagai penasehat senior perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.
Hari ini, tepat pada hari ulang tahunnya ke-70, Chappy akan meluncurkan tujuh buku karyanya sekaligus.
Rencananya, acara peluncuran buku tersebut akan dilakukan di Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.