Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

T-Cash Telkomsel Dipakai Belanja Rp 450 Miliar Tiap Bulannya

5 Desember 2017   14:59 Diperbarui: 5 Desember 2017   15:09 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CEO T-Cash, Danu Wicaksana, usai konferensi pers, Selasa (5/12/2017), di kantor T-Cash, Energy Building, Jakarta.

Telkomsel Tcash.JAKARTA, KOMPAS.com - Menutup tahun 2017, layanan pembayaran online Telkomsel T-Cash menggenapkan 10 juta pelanggan dengan 30 persen pengguna aktif. Angka itu meningkat sekitar empat kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Tak kurang dari 60 juta transaksi dilayani T-Cash sepanjang 2017. Rata-rata penggunanya sendiri menghabiskan Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per bulan.

Gambaran kasarnya, T-Cash melayani transaksi mencapai Rp 450 miliar setiap bulannya. Angka itu didapat dengan mengalikan 30 persen pengguna aktif (sekitar tiga juta pengguna) dengan rata-rata uang yang mereka habiskan di T-Cash.

"Pengguna kami kebanyakan memanfaatkan T-Cash untuk beli pulsa, melakukan pembayaran offline di 50.000 mitra merchant, maupun pembayaran online untuk e-commerce atau pembayaran listrik" kata CEO T-Cash Danu Wicaksana, Selasa (5/12/2017), di kantor T-Cash, Energy Building, Jakarta.

Ke depannya T-Cash berambisi menjadi layanan pembayaran online nomor satu di Indonesia. Per tahun 2021 atau sekitar lima tahun dari sekarang, jumlah pelanggan ditargetkan meningkat dari 10 juta menjadi 100 hingga 120 juta.

Untuk mencapainya, T-Cash menetapkan beberapa strategi bisnis. Salah satunya membangun jaringan pembayaran online yang inklusif alias menjangkau semua kalangan.

Selama ini pengguna T-Cash didominasi masyarakat lifestyle yang menggunakan smartphone dan termasuk dalam sistem perbankan. Selama dua tahun terakhir, T-Cash mulai menyasar segmen mikro yakni masyarakat daerah yang belum terjangkau perbankan atau disebut unbanked.

"Sekarang ini persentasenya 60 persen pengguna lifestyle dan masih 40 persen pengguna mikro. Nanti kami ingin persentase ini dibalik," Danu menjelaskan.

CEO T-Cash, Danu Wicaksana, usai konferensi pers, Selasa (5/12/2017), di kantor T-Cash, Energy Building, Jakarta.
Bagi pengguna lifestyle, transaksi dengan T-Cash bisa melalui mekanisme Sticker Tap dan Snap QR Code di lebih dari 50.000 merchant. Beberapa di antaranya adalah KFC, Starbucks, dan bioskop XX1.

Sistem pengisian saldo pun dapat dilakukan melalui 60.000 titik layanan, mulai dari ATM Bersama, GraPARI, Mobile GraPARI, minimarket semacam Indomaret dan Alfamart, hingga outlet-outlet pulsa Telkomsel. Aplikasi T-Cash pun telah diunduh sekitar dua juta kali di Android maupun iOS.

Sementara bagi pengguna mikro yang belum terjangkau perbankan, T-Cash bekerja sama dengan beberapa bank. Saat ini yang sudah terjalin dengan BTPN, lantas ke depan akan menggaet BNI dan Mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun