Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekolah Ini Hanya Memiliki Siswa Baru 3 Orang

17 Juli 2017   13:29 Diperbarui: 17 Juli 2017   13:55 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Memang untuk kelas III, IV dan V tidak ada muridnya, karena dulu sempat mau diregrouping. Tetapi saat Pak Sultan (Gubernur DIY Sri Sultan HB X) ke sini melarang untuk digabung, karena kasihan sama anak-anak," ucapnya.

Dijelaskannya, SD Wonolagi merupakan sekolah khusus yang diperuntukkan bagi warga Dusun Wonolagi. Sebab, wilayah ini merupakan dusun terpencil dan jauh dari pusat kota. Jumlah penduduknya pun hanya 47 kepala keluarga.

Paling dekat dengan Desa Ngleri harus melewati hutan sejauh 5 kilometer ke selatan, untuk sisi utara ke Dusun Pengkok, Patuk, harus melewati jembatan gantung membentang melewati Sungai Oya yang sudah memprihatinkan dan saat musim penghujan sangat berbahaya.

"Sekolah paling dekat dari sini di SD Pengkok, 2,5 km dari sini harus melewati jembatan gantung," kata Tri.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Siswa SMAN 30 Garut Demo Tagih Janji Gubernur Jabar

Berdasarkan pantauan Kompas.com,jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Wonolagi dan Kalinampu dibangun pada 2007 dan diresmikan oleh Bupati saat itu, Suharto.

Beberapa bagian lantai jembatan yang terbuat dari kayu sudah berlubang, dan beberapa bagian tampak lapuk. Hampir semua warga menggunakan jalan tersebut untuk beraktivitas, mulai ke ladang hingga keluar dusun untuk bekerja setiap harinya.

Warga bisa mengambil jalur alternatif melewati Desa Ngleri, namun harus memutar dan cukup jauh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun