Â
Baca juga:Â Jongkok di Pinggir Pantai Miangas, Jokowi Cuci Muka
Dalam rapat, Pangdam XIII Mayjen TNI Ganip antara lain mengatakan walaupun pasukan militer dan polisi telah dikerahkan di darat, laut, dan udara di kawasan ini, tapi bila tanpa kerjasama dengan masyarakat setempat, usaha menghadapi penyusupan ISIS akan sia-sia.
"Kita harus bersatu. Lawan kita harus kita jadikan musuh bersama, " ujar Ganip.
Wakapolda Brigjen (Pol) Refdi Andri mengatakan masyarakat dan pemerintah di Miangas tidak boleh merasa berada di tempat terpencil dan terkucil, tapi harus merasa jadi bagian dari seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menjaga dan berada di garis depan.
"Masyarakat di sini harus menjadi mata dan telinga aparat keamanan polisi dan militer, " ujar Wakapolda.
Laksamana Pertama TNI Suselo mengatakan, pihaknya telah mengerahkan personel prajurit, kapal laut, dan kapal selam di perairan sekitar Miangas.
Sementara Arifaini Nur Dwiyanto mengatakan, pengintaian terhadap apapun yang bergerak di wilayah darat, air, dan udara telah dilakukan TNI-AU dari udara secara akurat.
Setelah rapat kerja, Olly dan para pejabat tinggi sipil militer bertemu masyarakat dan pos pos keamanan dari polisi, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Kepada masyarakat Miangas, Olly mengatakan Presiden Jokowi sangat memberi perhatian pada pulau ini, oleh karena itu Presiden dan para pejabat tinggi dari Jakarta datang ke pulau ini Oktober 2016 lalu.
"Presiden sendiri telah memerintahkan langsung kepada saya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini. Tapi jangan lupa Miangas adalah bagian dari Indonesia yang luas dan di tempat-tempat lain masih ada masyarakat yang jauh kurang makmur ketimbang masyarakat Miangas," kata Olly di balai pertemuan masyarakat Kecamatan Miangas.