Menurut dia, di kedua negara itu, tidak ada perlakuan diskriminatif terhadap kelompok minoritas.
"Saya ini menempatkan kaki saya di sepatu mereka," ujar Afi.
"Menganggap bahwa agama kita paling benar, itu wajib diakui oleh setiap pemeluk agama. Tapi tidak harus mengatakannya kepada orang lain, 'Eh agama gua paling benar, agama lu itu salah semua'" ujar Afi.
"Kita meyakini agama kita, dengan tidak harus mendiskreditkan keyakinan agama lain," lanjut dia.
Mendengar penjelasan siswi Kelas III SMA Negeri I Gambiran, Banyuwangi itu, Rosi berkata, "Wow, I'm speechless..."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H