JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak jaringan ATM yang belum menyediakan uang rupiah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016. Dengan demikian, masyarakat belum dapat memperoleh uang desain baru yang telah resmi dikeluarkan oleh Bank Indonesia tersebut.
Bagaimana tanggapan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo atas hal tersebut?
(Baca:Â "Rectoverso", Fitur Pengaman Uang yang Dikira Logo PKI)
"Apa (persediaan uang baru) di ATM masih belum cukup? Saya rasa, saya belum bisa jawab sih, saya mesti tanya dulu," kata Agus, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017).
Agus menyebut, BI sudah mendistribusikan uang desain baru ke perbankan. Bahkan, kata dia, angka persebarannya sudah tinggi, yakni lebih dari 40 persen.
"Tapi kita kan enggak tarik semuanya. Itu kan dengan jalan waktu (bertahap), nanti bisa dicek lagi ya," kata Agus.
(Baca:Â Siapa Herman Johannes, Pahlawan di Mata Uang Pecahan Rp 100 Baru?)
Seperti diketahui, uang rupiah NKRI tahun emisi 2016 sudah diedarkan dan didistribusikan di 45 kantor perwakilan BI di 33 provinsi di seluruh Indonesia.
Di uang-uang desain baru tersebut terdapat gambar 12 pahlawan nasional, baik pada uang kertas maupun uang logam.
(Baca:Â Hari Ini, Masyarakat Sudah Bisa Tukar Uang NKRI Baru)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H