Bom Kampung Melayu hanya berselang dua hari pascabom yang meledak di Manchester Inggris yang menewaskan 22 orang, bom di Bangkok yang melukai 24 orang, dan serangan ISIS di Marawi Philipina bagian selatan.
Â
Baca juga:Â Pelaku Teror Bom di Kampung Melayu Diduga Kuat Terkait ISIS
Apakah para pelaku atau jaringannya saling berkaitan dengan pelaku di Kampung Melayu? Aparat keamanan wajib menelusurinya lebih jauh. Pascaledakan Manchester, Kapolri sudah menyampaikan agar kita siap siaga menghadapi segala kemungkinan.
Pada 16 Mei 2017, untuk pertama kalinya Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kepada aparat Polri dan TNI untuk "mengebuk" siapapun yang merongrong kewibawaan Pancasila dan NKRI.
Perintah tersebut adalah penegasan untuk menyikapi suasana kebangsaan yang telah terganggu oleh berbagai macam aksi dan gerakan intoleran dan radikal yang berpotensi merongrong negara.
Presiden meminta agar aksi-aksi yang merugikan bangsa dan menguras energi bersama itu untuk dihentikan sehingga kita bisa fokus membangun bangsa.
Teror bom Kampung Melayu adalah bentuk nyata dan paling ekstrem dari aksi radikal yang mengusung paham fundamentalis yang diduga bermotif dan bertujuan politik.
Teror telah menganggu dan menebarkan ancaman kepada masyarakat yang melintasi sekat suku, agama, etnis, dan antar golongan.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), ciri-ciri terorisme terkini beberapa di antaranya adalah menebarkan syiar kebencian pada agama/kelompok lain, antipersatuan, dan anti-Pancasila.
Negara harus hadir untuk mengembalikan hak atas rasa aman dan kewibawaan negara. Instruksi "gebuk" Presiden Jokowi harus ditindaklanjuti secara sungguh-sungguh untuk memberantas dan menindak aksi teror yang tiada henti mengintai dan menganggu ketenteraman masyarakat.