Dalam pandangannya, kelalaian ini tidak hanya karena faktor dalam diri TKI itu sendiri. Lingkungan di Hongkong juga membentuk gaya hidup mereka, menjadi tidak bisa mengelola keuangan dengan baik.
"Jadi, aku sedih sih. Kalau aku kan menjadikan TKI sebagai jembatan untuk meraih cita-citaku yang lebih besar. Tetapi, teman-teman ini justru menjadikan TKI sebagai tujuan," ucap Heni.
Ia berprinsip, hidup itu bukan hanya soal mengumpulkan pundi-pundi. Bukan hanya soal enam hari bekerja dan satu hari libur. Bukan hanya soal membantu menyelesaikan pekerjaan orang lain.
"Bahwa dalam hidup kita harus punya impian. Kalau kita enggak punya impian, maka orang lain akan meng-hire kita untuk membantu mewujudkan mimpi mereka. Terus kita (jadi) apa?" pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H