Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penggulingan Presiden Jokowi?

8 Mei 2017   08:15 Diperbarui: 8 Mei 2017   15:01 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu karya Allan adalah tentang insiden di makam Santa Cruz, Dili, Timor-timor tahun 1991. Di makam tersebut, tewas lebih dari 200 orang yang merupakan warga Timor Timur pro kemerdekaan. Ratusan lainnya hilang.

Sejak saat itu Allan kerap menulis tentang perang di Timor Timur. Tahun 1999 ia pernah ditahan tentara Indonesia di Timor Leste yang saat itu bernama Timor Lorosae. Saat para jurnalis dievakuasi setelah referendum, Allan malah memilih tinggal di daerah yang sedang bergejolak itu.

 

Tak kapok, Allan kembali lagi ke Indonesia tahun 2009 mengkritisi soal operasi militer di Aceh. Terakhir, sebelum tahun 2017 ini, ia datang tahun 2014 menjelang Pemilihan Presiden untuk kembali mengingatkan soal tak tuntasnya pelanggaran HAM di peralihan masa reformasi tahun 1997-1998.

Isu Makar

Sekarang Allan datang lagi. Ia membawa isu kontroversial: makar terhadap Presiden Jokowi. 

Dari semua kiprahnya itu, setidaknya di mata saya, ia datang dan membuat laporan di semua titik kritis di Indonesia. Seolah-olah pas momennya.

"Apakah ini wawancara pertama soal isu makar ini?” tanya saya.
"Tentu saja,”  jawab dia. Ia menerangkan, dirinya datang ke Indonesia bukan karena permintaan saya  untuk mewawancarainya, tapi karena kebetulan ada sebuah acara yang harus ia hadiri di Indonesia.

“Kenapa Anda mengangkat topik soal makar terhadap Presiden Jokowi?” tanya saya lagi. Jawab Allan, karena ada banyak pelanggaran HAM yang belum ditindaklanjuti di Indonesia.

"Apa kaitannya dengan makar?” kejar saya.
“Tak dituntaskan karena pemerintahan Jokowi takut akan digulingkan,” jawab dia.

"Anda sudah menyimpulkan, siapa narasumber Anda?" saya mengejarnya.
“Puluhan Jenderal, diantaranya sepuluh yang masih aktif!” jawab Allan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun