Harian The Japan Times memaparkan, peringatan itu akan disiarkan lewat pengeras suara di luar ruangan, saluran darurat televisi, siaran radio, dan telepon genggam.
Jika ada warga yang berada di luar ruangan saat menerima atau mendengar peringatan, mereka diharapkan segera memasuki gedung terkuat terdekat secepat-cepatnya.
Jika memungkinkan dan wkatunya cukup, warga juga bisa masuk ke ruang-ruang bawah tanah.
Sedangkan warga yang ada di rumah disarankan agar telungkup serendah mungkin di lantai, berlindung di bawah meja, dan menjauhi jendela kaca.
Namun, wali kota Osaka Hirofumi Yoshimura mengatakan, nyaris tak cukup waktu untuk merespon serangan misil Korea Utara.
"Sebuah misil tak bisa langsung terdeteksi setelah diluncurkan, dan untuk mendeteksi membutuhkan waktu beberapa menit," kata Yoshimura kepada harian Japan Times.
"Tergantung situasinya, peringatan dan alarm bisa saja baru berbunyi empat atau lima menit sebelum misil itu tiba," tambah dia.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H