Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tersangka Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara Terobsesi Film "Rambo"

3 April 2017   18:44 Diperbarui: 6 April 2017   20:30 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses Reka Ulang Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara di Carrefour Magelang, Senin (3/4/2017).MAGELANG, KOMPAS.com - AMR (16), tersangka pembunuhan Kresna Wahyu Nurachmad (15), siswa SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, terobsesi dengan karakter pada film Rambo yang dibintangi oleh bintang Hollywood, Silvester Stalone. Film legendaris itu memang menayangkan adegan-adegan kekerasan.

Hal itu diungkapkan Kepala SMA Taruna Nusantara, Usdiyanto seusai reka ulang kasus tersebut di komplek SMA Taruna Nusantara, Jalan Magelang-Purworejo, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (3/3/2017).

"Di hadapan penyidikan, dia (AMR) mengakui kalau suka menonton Rambo dan film-film kekerasan lainnya sejak lima tahun lalu. Dia terobsesi," terang Usdiyanto yang ikut mendampingi AMR selama penyidikan.

Baca juga: Siswa SMA Taruna Nusantara yang Tewas Dikenal Tak Neko-neko Semasa Hidupnya

Usdiyanto menjelaskan di sekolah siswa dilarang mengakses televisi maupun alat komunikasi lainnya. Namun pihak sekolah kerap menyelenggarakan nonton film bareng di GOR setempat. Film-film yang diputar adalah film pilihan siswa, namun harus melalui proses seleksi Bagian Humas SMA Taruna Nusantara.

"Jadi kita punya keluarga asuh, itu untuk pergaulan antara abang, kakak, adik, agar semakin smooth. Setiap hari Sabtu ada makan siang bareng dengan bapak dan ibu pamongnya. Termasuk nonton bareng di GOR, kita bawa makanan dan minuman. Film-film yang diputar tentu yang bermuatan edukatif," terangnya.

Usdiyanto menduga, perbuatan AMR terinspirasi dengan film-film kekerasan yang pernah ditonton. Sebab, katanya, AMR sangat tahu bagaimana mengeksekusi korban dengan rapi meskipun berada di barak yang juga dihuni oleh puluhan siswa lainnya.

"Dia begitu cerdas, dia itu tahu bagaimana memotong urat nadi korban agar korban tidak bersuara dan sebagainya. Tapi biarlah hal ini ditangani penegak hukum," ungkapnya.

Usdiyanto menerangkan, tersangka AMR memang dikenalkan sebagai anak yang suka membuat ulah.

Dia beberapa kali diketahui mencuri uang, buku tabungan dan barang-barang milik siswa lain. Bahkan pihak sekolah baru akan memberinya peringatan atas perbuatannya pada Jumat (31/3/2017).

"Dia memang anak yang punya power, tapi kami tidak mencurigainya sebagai potensi negatif. Kami melihat banyak juga anak yang punya potensi 'sok jago', seperti ada anak yang suka menggigit drum saat marching band dan sebagainya," lanjutnya.

Dia mengakui, kasus ini sebagai kasus yang betul-betul di luar dugaannya. Sebab, pola asuh yang diterapkan saat ini sudah sesuai ketentuan.

Kendati demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi serta terus mendampingi pelaku mengingat masih di bawah umur.

"Bagaimana pun juga anak ini harus tetap punya masa depan. Kalau bisa nanti di Lapas dia juga harus tetap sekolah," tuturnya.

Kepala Bagian Humas SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar menambahkan, AMR termasuk anak yang kurang berprestasi baik dibanding siswa lainnya. Akibat perbuatannya, AMR harus dikeluarkan dari sekolah yang dikenal banyak menorehkan prestasi itu.

"Secara de facto sudah dikeluarkan (dari sekolah), namun secara de jure sedang akan ditandatangani," terang Cecep.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan, Aktivitas di SMA Taruna Berjalan Normal

Seperti diberitakan, Kresna Wahyu Nurachmad (15), siswa kelas 10 SMA Taruna Nusantara, asal Jalan Sumarsana No 12 RT 003 RW 04 Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung diduga dibunuh oleh tersangka AMR yang tidak lain ada teman satu barak, Jumat (31/3/2017) sekitar pukul 03.30 WIB.

Tersangka yang sakit hati lantaran tepergok mencuri itu menusuk leher korban dengan pisau hingga korban kehabisan darah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun