JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada seorangpun yang bisa memprediksi dengan pasti apa yang akan terjadi di masa depan.
Persiapan dalam berbagai hal, lahir dan batin, menjadi sebuah hal yang penting untuk dilakukan. Semata agar kehidupan kita dan keluarga tidak mengalami guncangan ketika mendadak terjadi situasi sulit nan darurat.
Taruhlah seperti bencana alam, banjir besar, krisis moneter, kerusuhan sosial, PHK, kematian pencari nafkah, dan lain sebagainya.
Perihal keuangan juga tidak berbeda. Anda perlu melakukan beragam persiapan supaya ketika terjadi hal-hal yang mendasar, kondisi keuangan Anda tidak ikut limbung.
Nah, seberapa siap kondisi Anda menghadapi kejutan-kejutan kurang menyenangkan dalam hidup? Silakan menjawab 10 pertanyaan ini:
1. Apakah data rekening bank Anda dan keluarga sudah jelas?
Di bank mana saja Anda dan anggota keluarga yang lain memiliki rekening? Tulislah daftar rekening bank di mana Anda dan anggota keluarga menyimpan uang, lengkap dengan nomor rekening, kantor bank pembuka dan nama ahli waris.
2. Di perusahaan mana Anda dan anggota keluarga yang lain memiliki polis asuransi?
Silakan membuat daftar tentang produk asuransi yang telah Anda beli dan juga dimiliki oleh anggota keluarga yang lain. Sebutkan nama polis, nilai uang pertanggungan berikut biaya preminya.
3. Apakah tempat Anda bekerja saat ini membekali Anda dengan asuransi kesehatan yang memadai?
Bila saat ini Anda adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan, pastikan Anda telah diberikan asuransi kesehatan yang memadai, baik untuk risiko kesehatan maupun risiko kecelakaan kerja. Upayakan untuk menyimpan informasi seputar nomor polis asuransi Anda, nomor provider, rumahsakit yang menjadi rekanan, dan tatacara klaim bila terjadi risiko.
4. Apakah anggota keluarga yang lain juga mendapat perlindungan asuransi kesehatan dan kecelakaan?
Buatlah daftar bila memang ada asuransi. Bila ternyata tidak, apakah dana darurat yang Anda miliki sudah memadai untuk mengantisipasi hal-hal tersebut. Itu perlu kejelasan.
5. Di mana Anda menyimpan semua dokumen keuangan dan dokumen penting lain?
Dokumen terkait perbankan dan investasi misalnya buku tabungan, bilyet deposito, polis asuransi, kontrak kredit, dan lain-lain, pastikan sudah Anda tempatkan di tempat yang aman dan bisa diakses ketika sewaktu-waktu terjadi risiko.
Begitu juga dokumen lain seperti akta kelahiran, surat nikah, sertifikat rumah dan tanah, paspor, dan lain lain. Pastikan pula Anda sudah memiliki semua Salinan dokumen-dokumen tersebut.
6. Apakah Anda memiliki pengacara atau akuntan?
Bila memang selama ini Anda dan keluarga terbiasa memakai jasa pengacara atau akuntan, pastikan Anda memiliki nomor kontak yang paling mudah untuk menghubungi mereka ketika terjadi hal-hal darurat.
7. Apakah orangtua/pasangan/saudara kandung Anda memiliki surat wasiat?
Mengapa ini penting? Karena bila terjadi sesuatu pada mereka, Anda dan anggota keluarga lain yang masih hidup, mau tidak mau akan berurusan dengan masalah waris. Mengetahui keberadaan surat wasiat bisa memudahkan pengurusan masalah waris kelak.
Hal sebaliknya juga perlu Anda lakukan. Surat wasiat Anda apabila sudah ada, perlu Anda bagi minimal dengan pasangan.
8. Apakah Anda memiliki utang atas nama pribadi?
Daftarlah seluruh utang yang memakai nama Anda, mulai dari utang kartu kredit, utang usaha, utang lain-lain. Buatlah semacam petunjuk langkah bagi para pewaris Anda, ketika sewaktu-waktu terjadi sesuatu. Informasi tentang nilai utang, nomor pemberi utang, harus jelas.
9. Apakah ada orang yang berutang pada Anda atau anggota keluarga yang lain?
Memiliki piutang juga perlu ada informasi yang jelas. Kemana saja Anda memberikan utang. Nama dan alamat si pengutang berikut nilai utang mereka perlu Anda buat daftar.
10. Berapa banyak aset likuid atau uang tunai yang bisa Anda kumpulkan dalam 3 hari bila sewaktu-waktu terjadi hal darurat?
Bila Anda telah memiliki dana darurat dalam bentuk uang tunai, emas atau deposito, ukurlah sesuai kondisi Anda saat ini. Nilai dana darurat ideal bagi orang berstatus lajang adalah 3 kali pengeluaran bulanan. Sedangkan bagi mereka yang telah menikah, minimal 6 kali pengeluaran bulanan.
Bila semua pertanyaan itu belum bisa Anda jawab dengan lengkap dan lancar, mungkin Anda perlu melihat lagi kesiapan menghadapi situasi darurat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H