Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Metode Berhenti Merokok Paling Efektif Menurut Studi Ilmiah

19 Maret 2017   17:30 Diperbarui: 19 Maret 2017   17:44 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inhaler, semprotan hidung, pelega tenggorokan, gusi dan patch kulit yang mengandung sedikit nikotin dalam jumlah terukur, memang dirancang untuk membantu perokok mengatasi kecanduannya. Nampaknya, alat-alat ini bisa membantu.

Sebuah tinjauan literatur ilmiah yang mengevaluasi lebih dari 150 tes yang berbeda yang meneliti perangkat-perangkat ini (dengan lebih dari 50.000 orang pengguna) menunjukkan, perokok bisa berhenti dari kecanduannya jika mereka 50-70 persen lebih sering menggunakan alat-alat ini.

Tidak ada satu metode yang tampaknya bekerja lebih baik daripada yang lain, juga perangkat ini tidak bekerja lebih baik atau lebih buruk jika dibarengi konseling.

5. Obat resep

Bicarakan dengan dokter jika Anda ingin berhenti merokok dengan bantuan obat. Obat akan lebih berhasil jika jika digunakan bersama dengan NRT.

Selain obat-obatan seperti bupropion, ada juga yang disebut varenicline, atau lebih dikenal dengan nama merek Chantix. Obat-obatan ini bekerja dengan menargetkan reseptor nikotin di otak.

Beberapa penelitian menunjukkan, dengan penggunaan obat, kemungkinan berhasil akan meningkat dua kali lipat dibanding jika tanpa obat.

Sesuatu yang perlu diingat

Berhenti merokok dianggap salah satu upaya kesehatan yang paling sulit dilakukan. American Cancer Society memperingatkan, "Program berhenti merokok, seperti program kecanduan lainnya, seringkali memiliki tingkat keberhasilan yang cukup rendah."

Tapi itu tidak berarti program-program itu tidak sia-sia atau bahwa Anda terpaksa berkecil hati. Yang penting, teruslah mencoba sampai berhasil.

Jika Anda berhenti, kemungkinan Anda terkena kanker paru-paru dan berbagai jenis kanker lainnya, serta riaiko penyakit jantumg dam stroke, akan turun secara dramatis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun