Kelompok terbesar berikutnya mendapat insentif 800 USD dan sumber daya lainnya. Hanya 17,1 persen yang sukses dengan insentif yang lebih besar tapi tidak ada potensi kerugian bagi para peserta.
2. Disiplin
Hanya yang paling disiplin di antara kita dapat berhenti tanpa bantuan. Studi menunjukkan, hanya sekitar 4-7 persen perokok dapat melakukannya tanpa bantuan tambahan.
Jika Anda ingin mencoba metode ini, yang terbaik adalah harus siap mental lebih dulu dan benar-benar berkomitmen untuk berhenti. Juga, bersiap-siap untuk menahan gejala kecanduan.
Para anggota di QuitSmokingCommunity.org menyarankan Anda minum air putih ketika gejala mulai timbul.
Atau, alihkan perhatian Anda kepada sesuatu yang lain. Misalnya, pergi berjalan-jalan atau ngobrol dengan seseorang. Coba bernapas dalam-dalam dan perlahan-lahan dan berpikir tentang tekad Anda untuk berhenti. Ini akan sulit, tapi perasaan itu akan berlalu.
Satu hal lain yang bisa membantu adalah untuk meminta dukungan. Biarkan teman-teman dan keluarga tahu, bahwa Anda sedang mencoba untuk berhenti merokok, sehingga mereka bisa menyemangati Anda.
3. Ajak pasangan
Ini khusus untuk pasangan perokok. Cinta dapat membantu Anda melalui fase sulit berhenti merokok, menurut sebuah studi yang dimuat di jurnal JAMA Internal Medicine.
Ada hampir 50 persen pria bisa berhenti merokok jika pasangan mereka juga ikut berhenti. Bandingkan denga hanya delapan persen keberhasilan pada pria yang pasangannya belum mau berhenti merokok.
4. Terapi pengganti nikotin (NRT)