Saya juga mengucapkan selamat atas keberhasilan menjadi tuan rumah, baik kunjungan Raja Salman maupun IORA yang baru selesai. Ini menunjukkan bahwa Indonesia terus berperan di panggung internasional. Kami juga mendiskusikan bahwa negara ini harus semakin maju, negara Pancasila, negara Bhinneka Tunggal Ika yang negara yang mengayomi semua. Komitmen Beliau samalah dengan komitmen saya komitmen para mantan presiden, ingin membangun negara dan ingin negara kita makin baik.
Sedikit memang karena jarang bertemu atau sudah lama tidak bertemu mungkin saja ada informasi-informasi yang tidak sepatutnya didengar, baik oleh Beliau atau saya sendiri. Tadi suasananya baik sekali karena dapat dijadikan sebagai ajang tabayun.
Dengan demikian seperti yang saya duga, Beliau tetap percaya bahwa seorang SBY itu juga ingin berbuat yang terbaik untuk negara ini, untuk pemerintahan Beliau. Saya juga demikian. Pak Jokowi juga ingin betul membangun negara ini.
Kalau seloroh saya, presiden ini hidupnya tidak tenang, kiri salah kanan salah, maju kena mundur kena. Dan itu saya sampaikan juga kepada Beliau, saya alami juga dulu ketika 10 tahun memimpin indonesia.
Tapi saya tahu Beliau akan tegar terus menghadapi berbagai ujian sejarah ini, kita doakan semoga separuh perjalanan, karena saya lapor Beliau, bulan depan ini sudah separuh jalan kabinet yang Beliau pimpin, tinggal separuh jalan lagi. Harapan saya semakin sukses. Kalau pemerintah sukses kan rakyat kita juga senang.
(Baca: Cerita di Balik Pertemuan SBY-Jokowi)
T: Ketika bertemu Presiden Jokowi tadi, apa perasaan Pak SBY? Terakhir bertemu kan 2015 lalu.
SBY: Iya bersyukur, bergembira dan sekali lagi bisa saling kembali menjalin komunikasi beliau juga. Pak Djoko Suyanto juga mengingatkan tadi indahnya transisi dari saya ke Beliau, tradisi politik yang baik. Tentu ini terus berlanjut di masa yang akan datang.
Jadi perasaan saya bersyukur gembira dan ya. Ini kalau ada klub presiden dan mantan presiden kan baik seperti ini kita bisa saling berkomunikasi. (Jokowi tertawa)
T: Artinya sekarang sudah tidak ada miskomunikasi dengan Presiden Jokowi?
SBY: Insya Allah, Insya Allah, saya senang sekali, saya bisa menjelaskan, Beliau mendengar dengan seksama. Saya juga mendengar dari Beliau. Alhamdulillah ini awal yang baik, karena tidak baik kalo ada miskomunikasi dan misinformasi di antara Beliau dan saya ataupun di antara kami-kami lah yang pernah memimpin negara ini.
Ini harapan kami berdua nanti.
T: Waktu itu Pak SBY pernah bilang ingin blakblakan. Tentang apa sih Pak blakblakannya?
Jokowi: (SBY menyeruput teh. Jokowi yang menjawab) Masa blakblakan, diblakblakan ke kamu.