Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menelusuri Kegiatan Raja Arab Saudi di Indonesia 47 Tahun Silam

2 Maret 2017   06:30 Diperbarui: 16 Maret 2017   20:01 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malamnya, Presiden Soeharto menyelenggarakan jamuan makan malam di Istana Negara. Acara ini dihadiri sejumlah pejabat di Indonesia, seperti Ketua MPRS AH Nasution, Ketua DPR Sjaichu, dan sejumlah menteri dari Kabinet Pembangunan.

Sebelum jamuan dimulai, kedua kepala negara bertukar cendera mata.

Presiden Soeharto menyerahkan sebuah keris Yogyakarta dan macan yang telah diawetkan. Sedangkan Raja Faisal memberikan hadiah berupa pedang yang disepuh emas kepada Presiden Soeharto.

Kunjungi Istiqlal

Pembicaraan resmi antar-kepala negara baru dilakukan esok harinya, Kamis 11 Juni 1970, di Istana Merdeka. Soeharto menjelaskan mengenai kegiatan umat Islam di Indonesia, pembangunan Masjid Istiqlal, serta pernyataan dukungan Indonesia kepada negara Arab dalam konflik di Timur Tengah.

Setelah itu, Raja Faisal mengunjungi proyek Masjid Istiqlal. Saat tiba, anak dari Raja Abdulaziz Al Saud itu disambut umat Muslim yang menantinya di dalam.

Saat diberi kesempatan untuk memberikan sambutan, Penjaga Dua Kota Suci itu berharap umat Muslim di Indonesia selalu dinaungi kebaikan dalam perdamaian.

Kunjungi Parlemen

Pada hari ketiga, Raja Faisal melakukan kunjungan ke kompleks parlemen di Senayan dan memberikan sambutan di hadapan Sidang Istimewa DPR-GR.

Dalam kesempatan itu, kakak dari Raja Salman itu menjelaskan mengenai konflik di Timur Tengah antara bangsa Arab dengan Israel. Namun, Raja Faisal juga menyinggung mengenai kondisi di Asia Tenggara, yang saat itu sedang terjadi perang di Vietnam.

Raja Faisal berharap konflik segera reda, dan dapat terwujud perdamaian di dua kawasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun