Bahwa akan ada banyak tantangan, pekerjaan maupun tugas( sesuai janji politik Jokowi) yang harus ditunaikan dan dipertanggungjawabkan. Sebagai pemimpin bangsa, tentunya Jokowi punya target serta segudang ambiusius dan optimisme untuk mewujudkannya. Kewajiban kita sebagai warga negara sudikiranya mendukung serta bekerjasama dengan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita dan keinginan itu.
Banyak elit dinegeri ini yang acap kali menggunakan nama rakyat sebagai modus operandi syahwat politiknya. Ya begitulah, kalau tidak mengkapitalisasi nama rakyat, pasti tidak laku dong!. Ditambah lagi lantangnya teriakan dari atas podium: "Suara rakyat adalah suara Tuhan!" , gurihnya bukan main.
Tapi sepenuhnya saya berkeyakinan bahwa, bila mengacah pada masa pemerintahan sebelumnya, Pakde Jokowi sudah berada pada rute "suara Tuhan" itu sendiri. Kendati tak semua suara Tuhan itu bisa diakomodir, mungkin separuhnya saja. Tapi tak apalah, setidaknya efektivitas kerja diperiode awal masih bisa dinikmati secara bersama-sama.
Menjadi pemimpin atau penguasa berarti siap memikul beban berat. Harus bisa menjaga amanah, dan sebisanya bertindak baik dan berbudi pekerti. Penguasa juga diberi kewenangan yang besar untuk mengatur dan mengurus kekayaan negara agar bisa dikelola dan bermanfaat untuk kepentingan dan kemaslahatan rakyat. Dan yang tidak kalah penting ialah bagaimana menyelesaikan problematika bangsa yang menguliti masyarakat kita selepas pilpres kemarin.
Saat ini kita tengah berada didalam kondisi politik yang 'galau' bukan kepalang. Baik galau karena perpecahan, permusuhan hingga galau karena merasa diri tidak diperhitungkan, kendati sudah berjuang 'berdarah-darah' semasa pilpres kemarin. Prinsipnya ialah bagaimana usaha kedepannya untuk merekatkan kembali apa yang sudah terurai.
"Karena awalnya, politik dimaksudkan untuk mengatur dan mengendalikan kekuasaan sebuah pemerintahan demi melindungi dan menyejahterakan warganya".
Pada akhirnya, kemuliaan seseorang pemimpin tidak ditentukan oleh tingginya jabatan atau melimpahnya harta, melainkan oleh kualitas ahlaknya.Â
Jangan takut dan gentar, kita rebut kejayaan itu. Tteruslah"Bertolak ketempat yang lebih dalam", Pakde Jokowi. Tuhan memberkati..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H