Mohon tunggu...
de Gegan
de Gegan Mohon Tunggu... Petani - LAbuan Bajo | Petani Rempah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis apa saja dari kampung. Agar dibaca oleh orang orang kampung lainnya, yang kebetulan berada di kota atau di sebelah lingkaran bumi ini.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Candela Kopi Flores, Aromanya Sedap dan Menendang Hidung

17 Juni 2019   04:26 Diperbarui: 17 Juni 2019   04:41 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun Kopi Arabika di Manggarai (gambar I)

Dampak adanya letusan gunung menyebabkan kesuburan tanah di dataran tinggi Manggarai lebih tinggi sehingga sesuai untuk pertanaman kopi Arabika. *Nah.. itu untungnya* Topografi dataran tinggi Manggarai yaitu datar, berombak hingga bergunung. Topografi pegunungan 38,36% dan dataran rendah 6,23%.

Jenis Tanah

Jenis tanah di wilayah Manggarai terdiri dari jenis tanah Aluvial, Mediteran, Litosol, dan Latosol. Kesuburan tanah lokasi penghasil kopi Arabika Flores Manggarai memiliki kesuburan tanah yang baik. Kandungan bahan organik sebagian besar tinggi sedangkan kandungan nitrogen sebagian besar termasuk kategori sedang sampai dengan tinggi.

Kandungan kalium di perkebunan kopi Arabika Flores Manggarai sebagian besar termasuk sedang sampai tinggi, namun kandungan pospor sebagian besar termasuk rendah sampai sedang. Kandungan pospor yang rendah ini biasa terjadi pada tanah-tanah andosol. Kandungan pospor lebih terikat kedalam tanah akibatnya pospor yang tersedia untuk tanaman menjadi rendah.

Kebun Kopi Arabika di Manggarai (gambar I)
Kebun Kopi Arabika di Manggarai (gambar I)

Kebun Kopi Arabika di Manggarai (gambar 2)
Kebun Kopi Arabika di Manggarai (gambar 2)

Kondisi pH tanah di perkebunan kopi Arabika Manggarai termasuk agak masam. Tekstur tanah di perkebunan kopi Arabika Flores Manggarai sebagian besar memiliki tekstur lempungan. Selain lempungan juga terdapat tekstur lempung liat berdebu dan lempung berliat.

Petani kopi Arabika Flores Manggarai memiliki kebiasaan unik dalam hal pengawetan tanah yaitu penggunaan seresah yang berasal dari tanaman-tanaman penaung kopi untuk penutupan tanah dan pemupukan organik. Oleh karena itu, kandungan bahan organik pada tanah di areal perkebunan kopi Arabika Flores Manggarai masih sangat tinggi.

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat setempat sangat memperhatikan lingkungan. Namun demikian, sebaiknya penggunaanbahan organik dari sumber lain misal kompos dari ternak tetap digunakan untuk meningkatkan kandungan bahan organik tanah sehingga tanaman mampu mengatasi keterbatasan lingkungan dan tanah yang kering di dataran tinggi Manggarai.

Nah, begitu kak, selayang padang Kopi Arabika asal Manggarai-Flores ini. Berani coba rasakan sensasinya?

Aku Seruput duluan ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun