Novel horor thriller yang page turner dengan plot twist yang berlapis-lapis. mengulik tentang rahasia kelam dari keluarga konglomerat di Indonesia. Diwarnai aksi shaman kontemporer ala Exhuma, pemecahan kasus misteri ala Dan Brown, dan legenda tentang makhluk-makhluk seram dari dalam dinding yang berasal dari dunia paralel, membuat Petabhumi: Misteri Tembok Kutukan sebagai novel yang tidak bisa Anda lewatkan jika ingin mengadu adrenalin.
Lebay ya?Â
Soalnya berani banget membandingkan novel Petabhumi: Misteri Tembok Kutukan dengan film box office Exhuma. Apalagi sampai menjajarkan karyaku dengan milik Dan Brown. Lebay, sih.
Tapi, Iya, nggak apa-apa. Soalnya aku butuhkan itu untuk menarik perhatian penerbit-penerbit mayor pada proporsal yang aku kirimkan kepada mereka. Â Â
Namun, kalau mau dibilang lebay, mungkin juga tidak. Setidaknya, menurut Jia Effendie, editor yang aku ajak kerja sama, film Exhuma dengan novel ketiga Acek Rudy ini memiliki "ketegangan yang satu tone (se-frekuensi)."
Dari sisi mana?
Katakanlah, ada beberapa plot yang aku buat mirip, seperti aksi shaman kontemporer ala Kim Go-eun dan Lee Do-hyun. Begitu juga dengan konsep metafisika China yang aku "cocok-cocokkan" dengan situasi terkini, serta legenda dewa-dewi Tionghoa yang aku undang turun ke bumi. Eh ...
Begitu pula dengan ramuan ketegangannya. Tidak terlalu banyak action, tetapi aku berhasil menyisipkan beberapa narasi dan dialog yang bisa bikin pembaca terhenyak. Plot twist pun dibuat berlapis-lapis, dengan terlebih dulu menyebar remah-remah petunjuk (bread crumb) sepanjang kisah, hingga akhirnya pembaca akan terbelalak saat kenyataan sesungguhnya di akhir kisah terbuka lebar. Inilah yang kumaksudkan (mungkin) dengan gaya penulisan Dan Brown, novelis idolaku.
Kalaupun terasa masih belum mirip, setidaknya aku mengharapkan novel Petabhumi: Misteri Tembok Kutukan ini mampu menyasar target audiens yang sama: Penyuka film horor thriller. Â
Sinopsis
Kisah dimulai dari kejadian 40 tahun lalu, di Rumah Leluhur Xiao, saat istri Aki Hensa dari keluarga Xiao, melahirkan sepasang bayi kembar yang merupakan titisan Dewi Kembar -- Nuwa, sang Pencipta Bumi, dan Nuxi, sang Ratu Iblis. Â
Keluarga Xiao memiliki sejarah yang kelam. Leluhur pertama mereka adalah seorang penyihir dari zaman Dinasti Zhou yang merupakan titisan pertama dari Dewi Kembar.Â