Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Pesugihan Bakso Cak Man yang Tidak Kelar-Kelar

30 Oktober 2024   07:22 Diperbarui: 30 Oktober 2024   07:29 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, bagaimana?

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Suara Mbak Surti memecah keheningan, "Aris, kamu mau belajar meracik kuah bakso?" 

Mata Aris terbelalak. Seakan-akan tidak yakin dengan apa yang barusan ia dengar, ia menatap wajah si ibu bos dengan pandangan nanar. 

Mbak Surti mengulang lagi, "Kalau mau belajar, ayo ikut saya."

Tanpa pikir panjang lagi, Aris segera bangkit dari kursinya, ia berjalan terburu-buru, mengejar langkah Mbak Surti yang sudah berada di halaman rumahnya. 

Mbak Surti membuka pintu, lalu menggeser tubuhnya mempersilakan Aris masuk ke dalam rumah. Aris melangkah masuk dan terhenti sesaat di depan pintu masuk. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah, otak detektif-nya dengan segera mencari-cari objek yang mungkin berhubungan dengan kegiatan mistis. Namun, hasilnya nihil.

"Kalau mau jadi peracik kuah bakso sukses, hal pertama yang harus kamu buat adalah jangan mencurigai niat baik. Itu tidak baik!" Aris terperenyak. Cak Man sudah berada di dalam ruangan itu dan tegurannya seolah-olah menelanjangi isi otak Aris.     

"Kenalkan, ini Tiara!" lanjut Mbak Surti yang membuat Aris kembali gelagapan. Sesosok anak perempuan yang ia perkirakan berusia sekitar tujuh tahun sudah berada di samping pasangan suami istri itu. Ia mendekap sebuah boneka yang berpenampilan mirip dengannya. 

"Anak kami inilah yang meracik kuah bakso. Ia adalah resep kesuksesan warung kami," lanjut Cak Man. Sikapnya tidak seperti biasanya. Aris bisa merasakan perbedaan itu. Tidak ada senyum ceria yang terpajang dalam keseharian, pun tatapannya kosong. 

"Jadi, kamu mau belajar dari Tiara?" lanjut Mbak Surti dengan sikap yang sama seperti yang ditunjukkan oleh Cak Man. Dingin dan kaku.

"E-Eh ..." Aris tidak menjawab, hanya mengangguk. Kedua pasangan suami istri itu kompak menyeringai, menatap Aris tajam, seraya mengeluarkan bunyi aneh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun