Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Enigma 2023 dan 2024 yang Membahana

24 Januari 2024   07:53 Diperbarui: 24 Januari 2024   08:00 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enigma 2023 dan 2024 yang Membahana (sumber gambar: istockphoto.com)

Katakan saja bahwa angka memiliki "jiwa." Hal ini terkait dengan kebiasaan manusia untuk tidak mengasosiasikan angka sebagaimana fungsinya sebagai nilai bilangan.

Sebagai contoh, sudah sejak lama angka 13 dianggap sebagai angka sial. Dan itu terjadi sejak lama sekali. Bisa saja sejak tahun 1307 saat 13 ksatria templar ditangkap oleh Raja Pihilippe IV dari Prancis pada hari jumat tanggal 13. Kekhawatiran angka 13 sebagai angka sial bahkan menimbulkan trauma. Sejenis fobia yang disebut sebagai Triskaidekaphobia. Siapa pun penderitanya, mereka akan cemas, takut, bahkan semaput saat melihat angka 13.

Ini belum termasuk angka 4 yang mewakili kesialan dalam versi Tionghoa. Lalu, angka 8 yang bermakna sebaliknya, melambangkan hoki. Jika diurut, semuanya karena kemiripan fonetik dalam bahasa mandarin. Lafal angka 4 (she, shi) menyerupai kata "mati." Sementara angka 8 (Fak, fuk) mirip dengan kata "Makmur."

Singkatnya, meskipun angka mewakili bilangan pasti, tetapi pengaruh mental manusia membuat persepsi terhadap angka bisa berubah-rubah. Dan, itu bisa saja terjadi hampir setiap hari di dalam kehidupan manusia. Katakanlah semacam teori konspirasi atau cocokologi.

Namun, di antara semua angka yang dicocok-cocokkan, ada satu angka yang paling banyak dibahas. Meskipun ia tidak sepopuler angka-angka lainnya, yakni 23.

Enigma 23

Dalam KBBI Enigma bisa berarti teka-teki atau sesuatu yang tidak jelas; misterius. Sebagaimana pendapat dari Robert Anton Wilson dalam bukunya, "The Illuminatus! Trilogy."

Pada buku tersebut ia mengutip pernyataan penulis William S. Burroughs. Ia adalah orang pertama yang mempercayai signifikansi dari Enigma 23. Menurut William, ia mengenal seorang kapten kapal yang bernama Captain Clark. Si kapten ini telah sukses berlayar selama 23 tahun dengan sukses.

Namun, pada pelayarannya yang ke-23, kapalnya tenggelam, dan menewaskan semua awak, termasuk dirinya. Tidak berhenti sampai di sana saja. Pada hari yang sama dengan kecelakaan yang menewaskan Captain Clark, William juga mendapatkan berita bahwa telah terjadi kecelakaan pesawat di Florida yang menewaskan seluruh penumpang. Penerbangan tersebut memiliki nomor 23 dan nama pilotnya juga kebetulan adalah Captain Clark.

Sejak saat itu ulasan terhadap Enigma 23 pun bermunculan. Menambah kesakralan teori konspirasi buatan William S. Burroughs tersebut. Apa saja? Mari kita simak.

Fakta Matematika

Dalam Matematika, angka 23 adalah gabungan dari dua angka prima terkecil. Jika dijumlahkan hasilnya 5. Jika dikurangkan hasilnya 1. Jika dikalikan maka kita akan mendapatkan angka 6. Sementara 5+1 =6. Terkesan biasa saja? Coba bagikan 3 dan 2. Jangan kaget melihat kemunculan angka 0,666. Angka yang dikaitkan dengan iblis dalam kepercayaan Nasrani.

DNA dan Kromosom

Manusia tidak ada yang identik. Perihal ini sudah dibuktikan oleh sains melalui jejak DNA (deoxyribonucleic acid). DNA mewakili materi genetik yang menentukan karakteristik dan fisik seorang manusia. Dan tidak ada satu pun yang sama.

Nah, DNA tersebut tersusun dari kromosom. Uniknya, manusia memiliki 23 pasang kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh (autoso) dan 1 pasang kromosom seks (gonosom).

Cocokologi Biologi

Katanya sih, angka 23 adalah angka yang berhubungan langsung dengan siklus kehidupan manusia. Dalam penelitian biorhythm, disebut bahwa hidup manusia (secara biologi) akan kembali berulang setelah 23 hari. Tapi, entahlah, masih spekulatif.

Alfabet

Huruf W adalah susunan alfabet yang ke-23. Coba perhatikan bentuknya, dua titik temu di bawah huruf, dan tiga titik di puncaknya. Nah, hal ini lantas dikaitkan dengan tragedi World Trade Centre. Iya, peristiwa yang menggemparkan dunia pada 9/11/2001. Coba jumlahkan tanggal ini: 9+11+2+0+1 =23 bukan. Lalu, urutan huruf W=23. T=20 dan C=3. 20+3 =23.

Cocokologi lagi. Tapi, masih banyak lagi.

Lagu terpendek dari band legendaris The Beatles yang berjudul Her Majesty, durasinya 23 detik. Lalu band legendaris U2. Katanya sih, nama ini bawa hoki. U adalah urutan alfabet ke 21 dan jika ditambah 2, jumlahnya 23.

Begitu pula produsen mobil terkenal Volkswagen yang disingkat VW. Cocokologinya adalah V dalam abjad Romawi berarti bilangan 5 yang merupakan penjumlahan dari 2+3. Sementara W adalah huruf ke-23.

Tidak mau kalah, produsen mobil dari Jepang, Nissan. Ni dalam Bahasa Jepang artinya 2 dan san artinya 3. Apakah demikian maksud dari Perusahaan tersebut? Entahlah.

Anyway, kita baru saja melalui tahun 2023. Tahun yang konon penuh dengan lika-liku kehidupan. Ada yang senang, ada juga yang susah. Apakah efek Enigma 23 ini juga mempengaruhi kejadian yang kita alami selama 2023? Saya kira kita semua tentu memiliki jawabannya masing-masing.

Sekarang sudah tahun 2024.

Tahun yang seharusnya penuh dengan optimisme. Kalau pun masih ada yang pesimis, mungkin hanya perlu gairah saja.

Kenapa 2024 seharusnya bagus? Dalam sehari ada 24 jam. Jika 2 dan 4 dijumlahkan. Hasilnya 6 yang mewakili rangkaian 60 menit dan 60 detik. Angka ini melambangkan kehidupan.

Lalu, cobalah jumlahkan 2+0+2+4. Hasilnya adalah 8 yang merupakan angka hoki bagi orang Tionghoa. Namun, ia juga berbentuk simbol infinity. Sesuatu yang dinamis. Selalu berputar. Dalam kajian shio, tahun ini juga disebut tahun Naga. Shio terbesar dari deretan 12 zodiak Tionghoa.

Masih belum puas? Cobalah jumlahkan 24 + 2. Hasilnya adalah 26. Dan, kita punya 26 alfabet yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Melengkapi kata dan kalimat untuk berkomunikasi.

Saya rasa teori cocokologi ini cukup. Karena jika dilanjutkan, saya punya segudang alasan untuk membuktikan bahwa 2024 memang adalah tahun yang baik.

Jadi, tunggu apa lagi. Terlepas dari segala isu dan berita gonjang ganjing tentang situasi politik yang sedang memanas, tidak seharusnya mencegah kita untuk tidak berkarya.

Yang pasti, kehidupan itu memang dinamis. Ada yang datang dan ada juga yang pergi. Begitu pula dengan diriku yang menulis artikel ini. Hanya sebagai petanda bahwa aku masih hidup. Dan, sekaligus mencoba untuk menambah semangatku lagi untuk kembali berselancar di Kompasiana.

Ah, abaikan sajalah tulisan recehku ini.

Selamat Tahun Baru 2024. Maaf ucapannya telat.

**

Acek Rudy for Kompasiana

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun