Begitu pula produsen mobil terkenal Volkswagen yang disingkat VW. Cocokologinya adalah V dalam abjad Romawi berarti bilangan 5 yang merupakan penjumlahan dari 2+3. Sementara W adalah huruf ke-23.
Tidak mau kalah, produsen mobil dari Jepang, Nissan. Ni dalam Bahasa Jepang artinya 2 dan san artinya 3. Apakah demikian maksud dari Perusahaan tersebut? Entahlah.
Anyway, kita baru saja melalui tahun 2023. Tahun yang konon penuh dengan lika-liku kehidupan. Ada yang senang, ada juga yang susah. Apakah efek Enigma 23 ini juga mempengaruhi kejadian yang kita alami selama 2023? Saya kira kita semua tentu memiliki jawabannya masing-masing.
Sekarang sudah tahun 2024.
Tahun yang seharusnya penuh dengan optimisme. Kalau pun masih ada yang pesimis, mungkin hanya perlu gairah saja.
Kenapa 2024 seharusnya bagus? Dalam sehari ada 24 jam. Jika 2 dan 4 dijumlahkan. Hasilnya 6 yang mewakili rangkaian 60 menit dan 60 detik. Angka ini melambangkan kehidupan.
Lalu, cobalah jumlahkan 2+0+2+4. Hasilnya adalah 8 yang merupakan angka hoki bagi orang Tionghoa. Namun, ia juga berbentuk simbol infinity. Sesuatu yang dinamis. Selalu berputar. Dalam kajian shio, tahun ini juga disebut tahun Naga. Shio terbesar dari deretan 12 zodiak Tionghoa.
Masih belum puas? Cobalah jumlahkan 24 + 2. Hasilnya adalah 26. Dan, kita punya 26 alfabet yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Melengkapi kata dan kalimat untuk berkomunikasi.
Saya rasa teori cocokologi ini cukup. Karena jika dilanjutkan, saya punya segudang alasan untuk membuktikan bahwa 2024 memang adalah tahun yang baik.
Jadi, tunggu apa lagi. Terlepas dari segala isu dan berita gonjang ganjing tentang situasi politik yang sedang memanas, tidak seharusnya mencegah kita untuk tidak berkarya.
Yang pasti, kehidupan itu memang dinamis. Ada yang datang dan ada juga yang pergi. Begitu pula dengan diriku yang menulis artikel ini. Hanya sebagai petanda bahwa aku masih hidup. Dan, sekaligus mencoba untuk menambah semangatku lagi untuk kembali berselancar di Kompasiana.