Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pilihan Politik Tionghoa Indonesia dan 5 Mispersepsi Tentangnya

2 November 2023   07:44 Diperbarui: 2 November 2023   07:55 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilihan Politik Tionghoa di Indonesia dan 5 Mispersepsi Tentangnya (sumber: tribun manado.com)

Beberapa saat yang lalu, ada seorang pengusaha nasional yang mengklaim bahwa 7 juta orang Tionghoa memiliki pilihan yang sama. Cerita ini viral, sehingga seorang tokoh Masyarakat Tionghoa lainnya pun marah. Ia berkata jika pilihannya tidak diwakili oleh si pengusaha.

Saya setuju. Dan, itu sudah kujelaskan. Tidak ada seorang pun yang mampu menjamin bahwa semua warga Tionghoa memiliki pilihan yang sama.

Tionghoa Bisa Didefenisikan

Sebagaimana 'ancaman' kepada sahabatku yang sudah keceritakan tadi, sebuah wilayah tidak bisa dijadikan patokan sebagai representase pilihan Tionghoa. Apakah ada yang benar-benar namanya kampung cina? Jika iya, hal tersebut tidak akan mampu merepresentasekan pilihan orang Tionghoa secara nasional.

Tionghoa Cukong Penguasa

Ada beberapa pengusaha nasional yang kerap dituding sebagai cukong penguasa. Kehadiran mereka sebelum pilpres seolah-olah melegitimasi bahwa itu adalah kepentingan orang Tionghoa. Apapun namanya, mau Sembilan Naga atau Sembilan Cacing. Sobat, kalaupun ada yang melakukannya, saya yakin jika itu adalah keputusan pribadi. Sama sekali tidak mewakili warga Tionghoa.

Tionghoa Apolitis

Salah seorang kawan saya masih yakin jika pilihan presiden tidak akan membawa perubahan kepada kehidupan warga Tionghoa. Oleh sebabnya, ia tidak pernah masuk ke dalam bilik suara. Ia mungkin hanya salah satu dari sekian banyak warga lainnya. Mungkin saja karena masih dipengaruhi oleh trauma masa lalu saat politik masih dianggap tabu bagi sebagian kalangan.

Namun, untuk saat ini saya rasa sudah tidak relevan lagi. Kehidupan warga Indonesia secara umum juga mewakili kaum "mata sipit minoritas" yang berada di antaranya. Anda hanya belum bertemu dengan teman militan yang selalu berkoar-koar untuk tidak lupa memilih.

Tionghoa Punya Pengaruh Politik Secara Ekonomi

Kembali kepada situasi di Kecamatan Sipit. Salah seorang kawan mematahkan argumenku. Memang benar, penduduk Cinanya sudah bukan lagi mayoritas. Tapi, mereka punya puluhan hingga ribuan karyawan yang bisa dipengaruhi.

Saya ngakak. Sebabnya saya tidak pernah peduli dengan pilihan karyawan saya. Mau nomor 1,2, atau 3, yang penting nyoblos. Namun, secara logika berpikir. Adakah seorang pengusaha yang bisa memaksa karyawannya untuk memilih pilihan yang ia anggap ideal? Jawab saja sendiri.

**

Kendati demikian, ada juga benarnya jika orang Tionghoa memiliki pilihan yang homogen. Mereka mempunyai harapan yang sama terhadap sosok pemimpin masa depan. Ini tidak bisa dipungkiri, dan hampir pasti benar.

Calon Presiden Siapakah Itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun