Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Erl-Gui, Hantu-Hantu Kelaparan

1 November 2023   07:37 Diperbarui: 1 November 2023   07:38 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erl-Gui, Hantu-Hantu Kelaparan (sumber gambar: kompas.com, diolah pribadi)

Seorang pria berusia 80 tahun ditemukan tewas di dalam rumahnya. Bukanlah perkara luar biasa, karena di lingkungan rumah itu, di kompleks perumahan Sinar Abadi, kejadian yang sama sudah tiga kali terjadi. Hanya dalam rentan waktu seminggu.

Kematian kakek Oei sudah yang keempat.

Mungkin karena sudah terlalu sering, sehingga tidak ada lagi yang perlu dikhwatirkan. Lagipula, para almarhum umumnya sudah lansia. Tidak ada juga wabah yang menyebar atau pembunuh gila yang beraksi liar. Kematian para lansia divonis meninggal karena perkara usia.

Oleh karenanya, kasus kematian itu dianggap wajar.

Kecuali Ashing.

Ia adalah anak milenial yang penuh ambisi, salah satu warga penghuni kompleks perumahan Sinar Abadi. Keinginannya tidak muluk-muluk; cukup menjadi kaya dengan gawai di tangan, tanpa harus banting tulang mencari pekerjaan.

Sebagaimana para pengusaha start-up atau youtuber ternama, Ashing berdalih bahwa ponselnya bakal menjadi sumber uangnya. Jadi, wajar saja jika ia selalu terlihat phubbing, smoblie, nomophobia, atau apa pun namanya.

Namun, sejak kematian kakek Oei, Ashing tidak lagi terlihat seperti biasa.

Ia memang masih memegang ponsel, tapi pandangannya sudah tidak saban kali melekat di sana. Pada saat petang menjelang malam, ia selalu berkeliling kompleks perumahan. Sesekali terlihat duduk di taman, lebih banyak lagi berjalan kaki seorang diri. 

Matanya berbinar-binar, memerhatikan situasi perumahan dengan seksama. Bak seorang detektif yang ingin menyelesaikan perkara, dengan sigap ia menangkap setiap pergerakan. Mulutnya sering sekali berkomat-kamit, merekam suaranya di ponsel. Lalu, sesekali juga membuat catatan-catatan kecil pada aplikasi notes di gawainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun