Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pria Jomlo dan Wanita Penjual Obat Kuwat

19 Oktober 2023   07:55 Diperbarui: 19 Oktober 2023   08:04 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Selamat malam Koko, perkenalkan saya Jasmine dari bidang kesehatan. Kami punya suplemen khusus pria yang dapat meningkatkan stamina, memberikan sensasi dalam berhubungan, mengatasi impotensi...."

David tidak lagi membaca seluruh rangkaian pesan pada DM instagramnya. Standar dan berbahasa promosi. Lagipula, itu menjijikkan! Sebagai seorang yang lahir dan dibesarkan di keluarga baik-baik, David bukanlah tipe pria yang melihat seks sebagai hiburan. Baginya, proses itu seharusnya alamiah, bagian dari reproduksi agar manusia tidak punah.

Lagipula ia tidak perlu membahagiakan wanita dengan cara seperti yang dipromosikan. Ia belum beristri.

David meletakkan ponselnya, tidak ada lagi pesan yang belum ia baca. Tanpa sadar ia mendesah, sedikit banyak DM itu kembali mengusik ketenangannya. Usianya sudah tidak lagi muda. Tiga puluh sembikan tahun, sebentar lagi empat puluh.

Dan, menurut keluarganya, usia seperti itu seharusnya sudah punya dua orang anak. Sebagaimana saudara dan sepupunya.

David mendesah. Ia mencoba mengalihkan pikirannya yang sudah mengembara liar, menyentuh seluruh lini kegalauannya. Bayang-bayang di kepalanya pun ia biarkan berputar sendiri, membiarkannya terhenti pada hal yang paling menarik.

Dan, pesan itu muncul lagi di benaknya, menimbulkan ketertarikan yang membuncah di puncak penasaran. Ada sesuatu yang menarik, tapi bukanlah rangkaian kalimat promosinya, melainkan nama yang tertera di sana. "Jasmine". Ia adalah seorang wanita.

David bukanlah pencinta bunga, meskipun ia tahu jika Jasmine adalah nama barat dari bunga melati. Nama itu juga sudah tidak umum dimiliki oleh gadis-gadis remaja pencinta K-Pop. Jasmine adalah nama wanita seusianya.

Buru-buru David meraih kembali ponsel yang tergeletak di atas meja. Ia melirik pesan itu dan menekan profil dari orang yang mengirimkannya. Di sana ia melihat rangkaian gambar-gambar produk sekaligus tautannya. Refleks, jari telunjuknya mengulir, lalu terhenti pada foto seorang wanita, dan beberapa lagi yang sama. Semuanya adalah orang yang sama.

Jasmine, gadis penjual obat kuwat itu tidak malu-malu memasang foto dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun