Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Chuang Bali Bab 4: Khema Khanti Paramitha

7 Oktober 2023   20:05 Diperbarui: 7 Oktober 2023   20:10 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chuang Bali Bab 4 (gambar: analiticaderetail.com, diolah pribadi)

"Eh. Penjual asuransi."

"Suruh pulang saja, aku masih sehat!" teriak si Mama.

Chuang tahu jika untuk urusan yang satu ini mereka selalu kompak. Hoey Beng sahabatnya bahkan pernah dilempari bakiak oleh mamanya, gegara mencoba menawarkan asuransi.

"Jangan beli. Jangan durhaka, mau Mama mati cepat!?" teriak Mamanya lagi.

Namun, kali ini Chuang berubah jinak. Jika saja yang berdiri di hadapannya adalah orang lain, maka ia akan dengan tegas menolaknya. Tapi, si wanita yang berambut pendek itu sudah terlanjur menaklukkan kelakiannya. Chuang sudah lupa marah, sudah tidak bisa lagi berkata kasar.

"Bagaimana Koh? Mau coba saya jelaskan?"

"Eh." Chuang benar-benar bingung harus bagaimana. Itu karena suara lantang mamanya kembali terdengar.

"Suruh pulang saja. Mama belum mau mati!"

Si gadis tetap tersenyum. Ia memperlihatkan kekuatan mental yang tak terkira. Dimaki pun tak marah. "Atau begini saja, Koh. Ini kartu nama saya. Nanti saya datang lagi kalau Koh gak sibuk, ya."

Chuang mengambil kartu nama berwarna biru itu dengan tangan gemetar. Bau wangi tercium dari kertas berbahan emboss. Lengkap dengan logo perusahaan asuransi berkelas dunia. Namun, bukan itu yang menarik perhatian Chuang. Tapi, nama yang tertera padanya, Khema Khanti Paramitha.

Mengartikan sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun