Hasil yang saya dapatkan adalah Prabowo menduduki rangking pertama dengan mengungguli Ganjar sebesar 1 poin dan Anies 3 poin. Sementara Ganjar melangkahi Anies dengan 1,5 poin.
Perkiraan Statistik:Â Prabowo memenangkan pilpres. Persentasenya sebesar 47%. Lalu diikuti oleh Ganjar dengan 34% dan Anies 19%
**
Apakah prediksi ini lantas memenangkan Prabowo sebagai the next presiden? Tidak. Karena masih ada unsur wakil. Pada hitung-hitungan sebelumnya, saya selalu menggunakan indikator dari capres dan cawapres.
Lalu, siapakah cawapres setiap capres? Saya mencoba melakukan analisis tersendiri.
Anies Baswedan. Anies dideklariskan oleh Nasdem. Bersama dengan PKS dan Demokrat, terbentuklah koalisi perubahan yang seringkali dipandang sebagai antitesa pemerintahan Jokowi. Jika Cawapres harus berasal dari koalisi partai, maka AHY yang paling berpeluang.
Ganjar Pranowo. Baru-baru ini Ketua DPP PDIP, Puan Maharani telah memberikan indikasi satu nama yang bisa menemani Ganjar dalam Pilpres 2024. Pengamat memperkirakan calon kuat berasal dari parpol pengusung, Sandiaga Uno (PPP). Meskipun ada sosok lainnya yang mencuat, yakni Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, saya tetap menggunakan Sandiaga Uno atas dasar popularitas.
Prabowo Subianto. Sedari awal, PKB telah menjadi teman yang paling setia dalam mengusung Prabowo sebagai Capres. Kendati beberapa partai politik lainnya juga mencoba memajukan jagonya, Airlangga Hartanto (Golkar), dan Erick Thohir (PAN), namun sepertinya hubungan Prabowo dan Muhaimin Iskandar masih terlalu mesra.
Jika skenario capres dan cawapres menggunakan kemungkinan ketiga pasang ini, siapakah yang paling berpeluang?
Mengejutkan, paslon Prabowo -- Muhaimin tidak lagi mendominasi pertempuran. Mereka dikalahkan oleh calon pasangan Ganjar -- Sandiaga dengan 1,5 poin. Meskipun masih unggul 0,5 poin dari pasangan Anies-AHY. Adapun Ganjar-Sandiaga mengungguli duet paslon Anies-AHY dengan 3,5 poin.
Perkiraan Statistik:Â Anies-AHY masih berada pada urutan paling bontot dengan persentase 15%. Sementara Prabowo-Muhaimin memperoleh sekitar 33% suara. Dan, pemenangnya adalah Ganjar-Sandiaga. Bisa saja satu putaran. Suara yang diperoleh sebesar 52%.