Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Taktik Parkir Bis, Kekalahan Maroko Karena Melupakan Yunani

15 Desember 2022   06:34 Diperbarui: 15 Desember 2022   06:44 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taktik Parkir Bis, Kekalahan Maroko Karena Melupakan Yunani (gambar: bola.com)

Pada babak perempat final, Yunani menghadapi Prancis yang lebih diunggulkan. Tapi, satu gol yang tercipta dari sundulan Angelos Charisteas cukup untuk menghentikan langkah juara Piala Eropa 2000 itu.

Di semifinal, lawan mereka adalah Republik Ceko yang sedang bersinar terang. Menjadi tim yang tak pernah terkalahkan, plus statistik yang mencengangkan, 10 torehan gol. Tapi, sekali lagi Yunani bermain bertahan. Gol akhirnya tercipta pada babak perpanjangan waktu.

Meskipun sudah pernah mengalahkan Portugal di fase grup, Yunani tetap tidak diunggulkan. Banyak yang menilai, prestasi Yunani hanya sebagai finalis saja. Itu yang terbaik.

Tapi, Yunani dapat membuktikan bahwa mereka adalah tim yang berbeda. Menjadi pembeda dengan mengalahkan tuan rumah dengan skor tipis 1-0.

Selama pertandingan, Yunani tidak mempertontonkan sepak bola indah. Strategi mereka pragmatis, menempatkan seluruh pemain di lini belakang, membentuk benteng pertahanan yang solid. Membuat frustasi pemain lawan, membuat pemain bintang seolah tidak memiliki harapan.

Nyatanya mereka berhasil, memenangkan pertandingan melalui peluang serangan balik, atau lewat sepak pojok.

Strategi ini kemudian menorehkan sejarah. Sebuah istilah yang kemudian muncul dan menjadi populer; Parkir Bis.

Bagi sebagian orang, strategi bertahan Yunani adalah kejahatan, cara licik untuk memenangkan pertandingan. Sebabnya sepak bola yang baik seharusnya tentang tim mana yang dominan mencetak gol-gol indah, bukan yang diam-diam mencuri kemenangan.

Masalahnya, taktik tersebut sama sekali tidak dilarang. FIFA tidak pernah mengharamkan sebuah tim untuk bermain bertahan. Dan Yunani pada edisi 2004 muncul sebagai pembeda, menjadikan lini pertahanan sebagai pemenang.

Yunani cukup sadar diri. Kala itu mereka tidak memiliki pemain bintang. Tidak ada striker yang ditakuti, tidak ada gelandang yang mumpuni, dan tidak ada pemain bertahan dengan kualitas tinggi.

Banyak yang mencibir, sepak bola adalah permainan acak. Tim Yunani menang karena hoki. Tapi, jika melihat konsistensi strategi yang dilakukan sedari awal, sepertinya kemenangan mereka tidak hanya sekadar kebetulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun