Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Uang Pecahan 1 Juta Rupiah, Belum Saatnya untuk Alasan Ini

2 Desember 2022   06:01 Diperbarui: 2 Desember 2022   06:02 2739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi semenjak 1 Januari 2021 silam, pemerintah Singapura akan menghentikan penerbitan pecahan SGD1.000 ini. Perkaranya?

Yang pertama, dengan semakin berkembangnya transaksi elektronik, kebutuhan uang tunai juga semakin berkurang. Yang kedua, SGD1.000 seringkali digunakan dengan tidak bertanggung jawab pada transaksi pencucian uang, aksi korupsi, dan pendanaan terorisme.

Dan ternyata, SGD1.000 bukanlah yang terbesar. Sebelumnya pada 2014, pemerintah Singapura juga sudah menghentikan penerbitan dan peredaran mata uang SGD10.000 dengan alasan yang sama. Hal tersebut juga sejalan dengan kesepakatan internasional untuk mengurangi tindak pidana penyalahgunaan moneter.

Dan hal ini memang sudah terjadi. Salah satu kasusnya adalah dalam OTT KPK 2014 silam yang melibatkan Akil Mochtar (Mantan Ketua MK) dalam kasus suap. Dalam transaksinya, uang 10.000 SGD yang menjadi alat bukti.

Jadi, menelisik ke alasan-alasan ini, maka seharusnya lembaran 1 juta rupiah masih jauh dari kenyataan. Jadi, berhentilah menyebarkan isu tidak jelas yang bisa meresahkan masyarakat.

**

Acek Rudy for Kompasiana

Referensi: 1 2 3 4 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun