Jiang adalah mantan walikota Shanghai. Setelah menduduki jabatan tertinggi di negaranya, Jiang mulai membentuk jaringan politik. Banyak orang-orang dekatnya yang kemudian terpilih menduduki jabatan strategis.
Mereka adalah kontak dekat Jiang, orang-orang yang bisa dipercayai. Nama Shanghai bukan saja merujuk kepada orang lama Jiang semasa ia berkuasa di sana, tetapi juga karena sebagian besar anggotanya memang adalah orang-orang Shanghai.
Geng Shanghai bekerja secara sistematis. Menempatkan orang-orang penting di posisi penting. Baik di dalam Partai, pada pemerintahan pusat, maupun posisi strategis di tingkat provinsi.
Jiang beserta gengnya juga aktif melakukan kaderisasi. Alhasil, pada saat jabatan Jiang berakhir, Geng Shanghai telah menjadi sebuah aliansi politik yang tidak bisa diremehkan. Â Â
Liga Pemuda Komunis Tiongkok (CCYL).
Namun, Geng Shanghai bukannya tanpa saingan. Setelah masa jabatan Jiang berakhir, Hu Jintao yang menggantikannya. Penunjukan Hu sebagai Sekjen PKC sekaligus presiden China membangkitkan sebuah fraksi politik yang tidak kalah berpengaruh. Namanya Liga Pemuda Komunis Tiongkok atau CCYL.
Sejatinya CCYL adalah organisasi sayap PKC. Didirikan pada 1922, anggotanya adalah para pemuda kader PKC. Tujuan dari CCYL adalah mengumpulkan sekaligus membina talenta muda yang bisa diorbitkan sebagai pemimpin masa depan.
Terlepas dari keberadaan CCYL sebagai organisasi kader, semenjak ia dibentuk belum ada arah politik yang jelas bagi para anggotanya. Politik di zaman Mao erat dengan para pejuang revolusioner. Di zaman Deng, elit politik masih berasal dari kalangan senior partai, loyalis Deng. Di zaman Jiang, Geng Shanghai yang berjaya. Pada periode-periode ini, belum ada anggota CCYL yang benar-benar berada di posisi atas.
Hu Jintao adalah kader CCYL. Sebelumya ia pernah menjadi anggota sekretariat CCYL (1982-84), lalu Sekjen (1984-1985). Tidak heran jika orang-orang terdekat Hu adalah para kader CCYL.
Selama masa kekuasaan Hu Jintao, CCYL benar-benar matang. Sebuah penelitian pada 2005 menyatakan lebih dari 150 pejabat CCYL menguasai pemerintahan. Mulai dari jabatan Menteri, Wakil Menteri, Gubernur, hingga Sekretaris Partai Provinsi.
Meskipun demikian, Geng Shanghai tidak benar-benar lenyap. Di dalam PKC, dua kekuatan terbelah. Sehingga sampai hari ini persaingan dalam senyap itu telah membentuk sesuatu yang dinamakan sebagai Satu Partai Dua Fraksi.