"Semakin lama saya bekerja untuk OneTaste, semakin dekat saya dengan Nicole, semakin banyak hal yang tidak bisa saya jelaskan," imbuh Michal.
Nicole mengontrol segalanya. Bukan hanya pekerjaan, finansial, tetapi juga kehidupan pribadi. Ruwan Meepagala, seorang karyawan menceritakan bahwa pada suatu saat ia kepergok sedang berdebat dengan seorang koleganya.
Atasan mereka lalu mengusir keduanya pulang dan tidak kembali sebelum keduanya berhubungan badan.
Terkadang, karyawan yang tidak mencapai target juga dihukum dengan cara yang sangat melecehkan. Mereka disuruh mencari jodoh melalui aplikasi tinder, berhubungan intim, lalu "memaksa" jodohnya untuk membeli keanggotaan OM.
Ruwan juga mengaku, selama dua tahun bekerja untuk OneTaste, bukannya tabungan. Ia justru mengumpulkan utang hingga sekitar 450 juta rupiah. Menurut Ruwan, ia mendapatkan banyak manipulasi psikologis. Tidak bisa lagi berpikir rasional, berutang pun tidak lagi takut. Semuanya demi OM.
Karyawan lainnya, Hamza Tayeb menuduh jika Nicole berhasil membujuknya untuk meninggalkan putranya dan bekerja di perusahaan selama 10 tahun. Beberapa karyawan lainnya lebih mengenaskan lagi. Mereka dipaksa melayani kebutuhan seks bagi member platinum, orang-orang kaya yang membayar lebih.
Dan masih banyak lagi kisah tragis lainnya. Anda bisa menonton melalui film dokumenter yang tayang di Netflix sejak 5 November 2022. Judulnya "Orgasm Inc: The Story of OneTaste."
Setelah mendapatkan banyak tuduhan dari mantan klien dan karyawan, FBI mulai melakukan penyelidikan. Mereka menduga OneTaste telah melakukan praktik sekte seks bebas kelas atas, perdagangan manusia, dan pelecehan, serta melakukan manipulasi keuangan.
Sejak 2017, Nicole mundur dari perusahaan dan menghilang dari peredaran. OneTaste yang legendaris pun bubar. Namun, para mantan karyawan yakin jika Nicole masih aktif mengajarkan OM. Di balik bilik pesta privat, di balik kelambu rumah para kalangan atas di Amerika, dan di balik topeng "suci" meditasi orgasme.
**
Acek Rudy for Kompasiana