Hasil simulasi kemudian menempatkan Brazil dengan peluang terbesar sebanyak 20%. Pada posisi kedua adalah Argentina sebesar 16%.
Spanyol dan Belanda menjadi dua yang terkuat dari Eropa dengan peluang yang sama, sebesar 7%. Tak kalah jauh adalah Belgia dengan 6%. Juara bertahan Prancis malah keok duluan dengan peluang hanya 5% saja.
Partai pamungkas akan diisi oleh Brazil dan Argentina. Peluangnya 3,2%. Yang menarik, sama seperti prediksi Oxford, Grace Note memprediksi kemungkinan laga final terbesar kedua (2,4%) akan mempertemukan calon juara Brazil dengan Belgia.
Lloyds of London
Perusahaan analisis risiko terkemuka memiliki cara unik untuk memprediksi kampiun Piala Dunia 2022. Mereka menggunakan pola prediktif yang berasal dari nilai yang diasuransikan oleh setiap pemain Piala Dunia. Indikatornya adalah berdasarkan upah, sponsor, usia, dan posisi di lapangan.
Kelihatannya sih tidak relevan, namun Lloyd ternyata terbukti berhasil memprediksi juara Piala Dunia pada 2014 dan 2018. Pada tahun 2022 ini, pilihan mereka jatuh kepada Timnas Inggris. Nilai asuransi mereka adalah USD 3,14 miliar. Sementara pada urutan kedua adalah Brazil dengan USD 3,02 miliar.
Pasar Taruhan SBK
Judi bola selalu semarak menyambut Piala Dunia. Para bandar judi tentunya tidak mau kecolongan dalam meraup keuntungan. Dilansir dari Daily Star, aplikasi taruhan SBK sudah menjalankan perhitungan melalui berbagai analisis super komputer.
Pada fase grup, Polandia, AS, Jepang, Serbia, Kanada, Ghana, dan Kamerun sudah pasti terhenti. Pada fase perempat final, 6 kursi akan dikuasai oleh tim dari Eropa. Argentina dan Brazil menempati sisanya.
Pada babak semi final, Argentina dan Brazil masih diperhitungkan. Sayangnya Argentina harus puas pada urutan ketiga mengalahkan Belgia. Sementara Brazil menjadi jawara setelah mengalahkan Prancis.
Dunia Ghoib
Masih ingat dengan Rabiot? Ia adalah gurita peramal di Jepang. Pada perhelatan Piala Dunia 2018, ia dengan tepat memprediksi 3 laga tim Jepang. Sayangnya gurita raksasa itu sudah tiada. Ia dijual ke pasar oleh pemiliknya untuk dijadikan makanan.
Lalu ada Paul Gurita yang dipelihara di Akuarium Oberhausen, Jerman. Kehadirannya heboh pada Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010. Tapi, sepertinya kesaktiannya sudah berkurang pada perhelatan edisi-edisi selanjutnya. Entah bagaimana nasibnya sekarang.
Prediksi oleh hewan selalu menarik perhatian. Selain Rabiot dan Paul, masih ada juga Sitje si Sapi, Nelly si Gajah, Shaheen si Unta, Cabecao si Kura-kura, Zabiyaka si Kambing, dan Khan si Harimau Putih.