Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar sudah bergulir. Menghadirkan 32 tim peserta. Dimulai dengan laga perdana tuan rumah Qatar vs Ekuador hingga puncak pertandingan final pada 18 Desember 2022 nanti.
Belum saja dimulai, sudah banyak prediksi yang beredar. Siapakah Juara Dunia 2022 nanti. Sebagian besar tentunya menjagokan tim unggulannya. Sebagian lagi menggunakan firasat.
Namun ada yang tidak mau repot, tinggal minta petunjuk dari dunia ghaib. Tapi ada juga yang suka repot, lalu mendesain komputer super canggih. Memprediksi peluang kemenangan dengan algoritma rumit.
Hasilnya? Tetap saja membingungkan. Setiap ramalan keluar dengan hasil yang berbeda-beda.
Daripada bingung, penulis akan menghimpun ramalan dan prediksi yang telah ada. Yuk, kita simak:
Mantan Pemain Bola Dunia
BBC telah melakukan survei. Menghimpun prediksi dari 14 pemain sepak bola dunia. Mulai dari mantan kapten Timnas Inggri, Alan Shearer, hingga Jurgen Klinsmann mantan pemain dan pelatih Timnas Jerman.
Hasilnya sebagai berikut. Prancis mendapatkan 2 suara. Sementara Argentina mengumpulkan 5 pilihan. Brazil menjadi yang terbanyak, 7 suara menjagokan Tim Samba ini.
Selengkapnya baca di sini: (klik)
Akan tetapi Samuel Eto'o punya pemikiran yang menarik. Eks striker Real Madrid asal Kamerun ini memprediksi timnas negaranya akan berpeluang masuk final. Lawannya bukan dari negara kampiun sepak bola, tetapi sesama negara Afrika. Pilihannya antara Tunisia, Ghana, Maroko, dan Senegal.
EA Sports FC
Perusahaan waralaba video gim di bawah naungan Microsoft ini punya teknik tersendiri. Mereka menggunakan teknologi HyperMotion2, mensimulasikan 64 pertandingan. Terkesan bombastis, tetapi jangan dianggap remeh.
Komputer generasi sebelumnya telah mampu dengan akurat tiga juara Piala Dunia terakhir, yakni Spanyol, Jerman, dan Prancis. Untuk Piala Dunia di Qatar ini, Argentina yang diramalkan muncul sebagai pemenang. Mengalahkan tim sebenua, Brazil.
Bukan hanya pemenang. Super komputer ini juga memprediksi jika kemenangan Timnas Argentina akan diperoleh melalui gol tunggal Lionel Messi. Kapten Timnas Argentina itu juga diramalkan akan menjadi pencetak skor terbanyak dengan mengoleksi 8 gol.
Opta Analyst
Produsen data olahraga terkenal ini melalui super komputernya memiliki rating untuk 3 tim unggulan. Argentina pada urutan ketiga dengan 11,82%, disusul oleh Prancis dengan 12,53%. Dan yang mendapatkan nilai tertinggi lagi-lagi Brazil dengan skor 15.79%.
Tiga tim Eropa juga memiliki peluang yang cukup besar. Berturut-turut adalah Prancis, Spanyol, dan Inggris. Jerman hanya berada pada urutan ke-7. Diikuti oleh Belanda dan Portugal.
Opta juga memberikan analisis tambahan. Menurut mereka, sejak perhelatan Piala Dunia, pemenangnya selalu merupakan penghuni teratas pada setiap fase grup. Oleh sebab itu, analisis mereka bisa saja meleset jika Brazil tidak menempati posisi teratas pada fase penyisihan.
Oxford University
Dunia pendidikan juga tidak mau kalah. Universitas terkemuka Inggris ini menggunakan basis ilmu matematika dalam memprediksi kampiun Piala Dunia 2022.
Model yang dikembangkan oleh Joshua Bull ini mensimulasikan fase grup dengan algoritma desainnya. Menggunakan data ELO rating setiap tim dalam kurun 4 tahun terakhir.
Hasil kalkulasi menempatkan 4 tim teratas, yaitu Brazil (14,72%), lalu Argentina (14,36%), disusul oleh Belanda (7,84%) dan Spanyol (7,03%).
Namun yang menarik, rating tertinggi tidak serta merta adalah semifinalis. Menurut Oxford, Brazil, Argentina, Prancis, dan Belgia yang akan berlaga. Argentina kandas di tangan Brazil, sementara Belgia berhasil menundukkan Prancis.
Yang muncul sebagai juara adalah Brazil, setelah membuat Belgia tidak berdaya di lapangan hijau.
Grace Note Nielsen
Perusahaan yang bergerak di bidang informasi global dan riset ini menggunakan model prediksi sistem peringkat. Caranya adalah menganalisis data pertandingan internasional yang dilakoni oleh setiap tim peserta sejak 2018.
Stimulasi dilakukan pada setiap pertandingan secara realtime. Updatenya harian dan terus menerus menelurkan prediksi teranyar.
Hasil simulasi kemudian menempatkan Brazil dengan peluang terbesar sebanyak 20%. Pada posisi kedua adalah Argentina sebesar 16%.
Spanyol dan Belanda menjadi dua yang terkuat dari Eropa dengan peluang yang sama, sebesar 7%. Tak kalah jauh adalah Belgia dengan 6%. Juara bertahan Prancis malah keok duluan dengan peluang hanya 5% saja.
Partai pamungkas akan diisi oleh Brazil dan Argentina. Peluangnya 3,2%. Yang menarik, sama seperti prediksi Oxford, Grace Note memprediksi kemungkinan laga final terbesar kedua (2,4%) akan mempertemukan calon juara Brazil dengan Belgia.
Lloyds of London
Perusahaan analisis risiko terkemuka memiliki cara unik untuk memprediksi kampiun Piala Dunia 2022. Mereka menggunakan pola prediktif yang berasal dari nilai yang diasuransikan oleh setiap pemain Piala Dunia. Indikatornya adalah berdasarkan upah, sponsor, usia, dan posisi di lapangan.
Kelihatannya sih tidak relevan, namun Lloyd ternyata terbukti berhasil memprediksi juara Piala Dunia pada 2014 dan 2018. Pada tahun 2022 ini, pilihan mereka jatuh kepada Timnas Inggris. Nilai asuransi mereka adalah USD 3,14 miliar. Sementara pada urutan kedua adalah Brazil dengan USD 3,02 miliar.
Pasar Taruhan SBK
Judi bola selalu semarak menyambut Piala Dunia. Para bandar judi tentunya tidak mau kecolongan dalam meraup keuntungan. Dilansir dari Daily Star, aplikasi taruhan SBK sudah menjalankan perhitungan melalui berbagai analisis super komputer.
Pada fase grup, Polandia, AS, Jepang, Serbia, Kanada, Ghana, dan Kamerun sudah pasti terhenti. Pada fase perempat final, 6 kursi akan dikuasai oleh tim dari Eropa. Argentina dan Brazil menempati sisanya.
Pada babak semi final, Argentina dan Brazil masih diperhitungkan. Sayangnya Argentina harus puas pada urutan ketiga mengalahkan Belgia. Sementara Brazil menjadi jawara setelah mengalahkan Prancis.
Dunia Ghoib
Masih ingat dengan Rabiot? Ia adalah gurita peramal di Jepang. Pada perhelatan Piala Dunia 2018, ia dengan tepat memprediksi 3 laga tim Jepang. Sayangnya gurita raksasa itu sudah tiada. Ia dijual ke pasar oleh pemiliknya untuk dijadikan makanan.
Lalu ada Paul Gurita yang dipelihara di Akuarium Oberhausen, Jerman. Kehadirannya heboh pada Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010. Tapi, sepertinya kesaktiannya sudah berkurang pada perhelatan edisi-edisi selanjutnya. Entah bagaimana nasibnya sekarang.
Prediksi oleh hewan selalu menarik perhatian. Selain Rabiot dan Paul, masih ada juga Sitje si Sapi, Nelly si Gajah, Shaheen si Unta, Cabecao si Kura-kura, Zabiyaka si Kambing, dan Khan si Harimau Putih.
Sayangnya mereka tidak bisa berbicara. Sehingga tidak bisa menjelaskan negara manakah yang akan jadi juara.
Dan tidak kalah juga, Zae. Ia adalah seorang bocah indigo asal Indonesia. Menurutnya ada 3 negara yang paling berpeluang menembus final. Dua adalah langganan juara, yakni Brazil dan Jerman. Sementara yang satunya cukup mengejutkan: Tim Kuda Hitam dari Afrika -- Senegal.
Kesimpulan
Dari semua yang penulis sudah tuliskan, kesimpulannya adalah sebagai berikut:Â
Brazil menempati urutan teratas dengan 12 pilihan. Disusul oleh Argentina dengan 7 suara. Pada urutan ketiga, Prancis melengkapi dengan 2 voting.
Ramalan ini bisa saja benar, tetapi bola itu bundar. Bisa saja timnas yang tidak diperhitungkan justru menjadi juara. Seperti Inggris yang dijagokan Lloyds, Â Kamerun negara asal Samuel Eto'o, atau justru Senegal, jagoan Zae si paranormal dari Indonesia.
Meskipun demikian, penulis memiliki prediksinya sendiri yang dihimpun dari prediksi para pakar bola, analisis super komputer, informasi ekonom, dan bisikan dunia ghoib, hasil yang paling masuk akal adalah: Â
Babak 16 Besar: Argentina, Brazil, Belgia, Prancis, Inggris, Senegal, Jerman, Belanda, Portugal, Wales, Spanyol, Meksiko, Denmark, Kroasia, Swiss, Uruguay
Babak 8 Besar: Argentina, Brazil, Belgia, Prancis, Inggris, Belanda, Jerman, Portugal
Babak Semifinal: Argentina, Brazil, Belgia, Prancis
Babak Final: Brazil vs Belgia
Juara:Â Brazil
**
Acek Rudy for Kompasiana
Referensi: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
