Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Transformasi Cheongsam dan Makna Politis Busana Ibu Negara China

17 November 2022   13:02 Diperbarui: 17 November 2022   13:05 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transformasi Cheongsam dan Makna Politis Busana Ibu Negara China (gambar:nst.com.my)

Sejatinya nasionalisme Peng tidak dibuat-buat. Saat ia masih berusia 18 tahun, ia dengan sukarela mendaftarkan dirinya sebagai Tentara PLA, Angkatan Bersenjata China. Di militer, Peng mendapatkan tugas khusus, sebagai penyanyi lagu-lagu kebangsaan pada setiap acara militer di seluruh China.

Wanita yang memiliki gelar master di bidang musik ini tidak hanya dikenal sebagai penyanyi. Ia juga adalah sosok penting dalam dunia mode China. Dalam setiap penampilannya di publik, Peng selalu mengombinasikan gaya berbusana modern dan mode tradisional China.

Ibu negara itu bahkan masuk dalam deretan wanita berbusana terbaik versi Vanity Fair, 2016 silam. Peng tidak pernah takut bereksperimen dengan gaya busananya. Majalah Fesyen kelas dunia, Porter bahkan mengakui jika keahlian Peng berbusana sudah sekelas penata mode kelas dunia.

Termasuk gaya berbusananya pada perhelatan KTT G20 di Bali.

Saya mengatakan kepada istri saya, bahwa itu adalah busana tradisional China yang bernama Qipao atau Cheongsam. Istri saya tidak setuju. Karena menurutnya, Cheongsam seharusnya close fitting, sebagaimana yang dikenakan pada saat imlek.

Nyatanya, saya berhasil membuktikan bahwa dirinya salah. "Mari kembali kepada sejarah fesyen di China."

Cheongsam dengan model yang kita ketahui sekarang lahir di Shanghai, China pada awal tahun 1920an. Saat itu, para wanita Shanghai yang modis dengan bangga menamakannya sebagai Shanghai Dress.

Saking fenonemalnya, sehingga bangsa asing dengan mudah menahbiskan cheongsam sebagai baju tradisional China. Padahal mereka belum tahu sejarahnya.

Cheongsam yang kita kenal, lahir dari pemberontakan sipil Dinasti Qing dan sekaligus merayakan berdirinya Republic of China pada tahun 1912. Di zaman kediktatoran dinasti Qing, banyak aturan yang dibuat secara ketat. Salah satu yang paling kelam adalah praktik mengikat kaki wanita muda yang tidak manusiawi.

Begitu pula dengan aturan berbusana. Modelnya tidak banyak, Changpao (jubah panjang) bagi pria, dan Qipao (cheongsam) bagi wanita. Akan tetapi, cheongsam pada saat itu memiliki potongan yang lebih lebar dengan lengan panjang.

Seiring dengan tumbuhnya emansipasi, dimana wanita China mulai diizinkan menempuh pendidikan, cheongsam kontemporer pun lahir. Bentuknya ketat, sesuai lekuk tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun