Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sindrom Negaholic yang Jauh Lebih Berbahaya dari Toxic

10 November 2022   19:18 Diperbarui: 10 November 2022   19:24 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si negaholic tidak saja menyalahkan orang lain, tetapi juga memiliki tendensi untuk memandang rendah diri sendiri. Itu karena si negaholic ini memiliki standar yang tinggi terhadap semua hal, hampir mustahil untuk dicapai. Ia adalah pengagum kesempurnaan. Akibatnya, tidak ada seseorang atau sesuatu pun yang dapat membuat dirinya puas.

Bagi si negaholic, tidak ada hal yang baik dan semua harapan seolah-olah adalah kemustahilan. Itulah mengapa Dr.Chrie mendefinsikan perilaku negatif negaholic sudah di luar batas kewajaran.

Bagaimana Ciri-Ciri Orang yang Menderita Negaholic?

Dilansir dari Intisari-online.com, negaholic bisa bertransformasi dalam empat bentuk di dalam diri seseorang:

Attitude Negaholic

Ciri-cirinya adalah perfeksionis dan tidak pernah merasa puas. Oleh karenanya ia selalu merasa ada yang salah dengan orang lain. Lalu, tanpa disadari ia telah membuat tembok standar yang tinggi untuknya. Jadilah dirinya seperti diktator, baik pada lingkungan kerja maupun dalam keluarga.

Behavior Negaholic

Akibat kekecewaan yang datang bertubi-tubi, si negaholic menyalurkan stresnya untuk hal-hal buruk. Seperti mabuk-mabukan, judi, atau makan berlebihan. Orang seperti ini juga cenderung suka menunda-nunda pekerjaan dan malas bergerak.

Mental Negaholic

Si negaholic sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Sebagai hasilnya, ia akan menjadi minder dan menyalahkan diri sendiri. Ia tidak pernah berhasil karena pola pikirnya yang terbiasa pesimis.

Verbal Negaholic

Terkesan terlalu banyak berbicara. Namun, yang ia ungkapkan adalah hal-hal negatif. Dapat terlihat dalam pemilihan kata-katanya. Cenderung demotivasi dan seringkali mengeluh. Ia bisa membincangkan hal yang sama berulang-ulang, meskipun sudah tidak relevan lagi. Dan yang paling parah, ujarannya bertendensi playing victim (mengasihani diri sendiri).

Lalu apa penyebabnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun