Sebagaimana yang saya sebutkan, meditasi merupakan kegiatan yang memerhatikan pikiran. Istilah Buddhisnya disebut sebagai Samatha Bhavana (ketenangan batin) dan Vipassana Bhavana (pengembangan pandangan terang). Sementara Metta Bhavana adalah pengembangan cinta kasih.
Serupa, tapi tak sama. Teknik meditasi Metta Bhavana juga mengendalikan kesadaran. Tapi, lebih terfokus kepada perasaan cinta kasih (metta), welas asih (karuna), turut berbahagia (mudita), rasa bersyukur, hormat, apresiasi, dan sejenisnya. Objek yang ditujukan adalah kepada diri sendiri, maupun terhadap orang lain dan kondisi-kondisi di semesta alam.
Caranya cukup mudah. Pejamkan saja mata, duduklah bersila, lalu konsentrasikan pikiran pada aliran napas, dan mulailah berujar, "semoga saya berbahagia, semoga dia berbahagia, semoga seluruh mahluk berbahagia, dan harapan-harapan baik lainnya"
Ujarkan dengan bersungguh-sungguh dan penuh konsentrasi. Sembari membayangkan objek-objek yang kita sirami dengan perasaan cinta kasih. Tanpa perbedaan, bahkan jika perlu ujarkan pula kepada seluruh kondisi yang tidak mengenakkan ataupun sosok yang tidak menyenangkan.
Sesederhana itu? Iya, yang penting pengembangan cinta kasih ini dilakukan dengan sesungguh hati dan tanpa penolakan. Â
Lalu apa Manfaatnya?
Satu, Mencintai dan Menghargai Diri Sendiri
Dengan mengembangkan cinta kasih, seseorang akan semakin menyanyangi dirinya. Menghargai dirinya sendiri, sehingga bisa bersikap lebih hati-hati dan percaya diri.
Dua, Mengembangkan Sikap Welas Asih
Jika kita bisa memberikan cinta kasih kepada semesta tanpa perbedaan, maka diri akan belajar untuk menjadi lebih welas asih. Dalam bahasa Pali, disebut sebagai Karuna alias kasih sayang tanpa melihat perbedaan.
Tiga, Mengurangi Pikiran Negatif
Sikap Metta Karuna dengan sendirinya akan mengurangi emosi negatif yang berasal dari prasangka buruk, kebencian, dendam, kekecewaan, atau ketakutan kepada hidup.
Dengan demikian, maka batin akan menjadi lebih tenang. Lebih mampu menerima kondisi sebagaimana adanya, lebih mampu melihat segala sesuatu apa adanya tanpa memberikan penilaian suka atau tidak suka. Dalam filsafat Budhhisme, disebut sebagai keseimbangan batin (Upekkha).
Empat, Meredakan Sakit
Dalam beberapa kesempatan, para penderita penyakit kronis disarankan untuk bermeditasi. Selain untuk bisa lebih tenang, meditasi Metta Bhavana juga diyakini dapat mengurangi rasa sakit dari badan yang tidak sehat.