Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mitos Obat Kuwat yang Bikin Kuwalat

8 Oktober 2022   07:33 Diperbarui: 8 Oktober 2022   07:36 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mitos Obat Kuwat yang Bikin Kuwalat (gambar: youtube channel, Big Loz Official)

Jadi, tidak ada paket "all you can eat." Anda hanya bisa memilih di antara ukuran atau tingkat kekerasan.

Keempat. Masalah Seksual adalah Masalah Kesehatan

Disfungsi ereksi disebabkan oleh beberapa hal. Dari masalah kesehatan fisik serius, seperti penyakit jatung, diabetes, atau kolesterol tinggi. Terkadang pula karena masalah psikologi, seperti stres berlebihan.

Jadi, jika performa Anda di ranjang bermasalah, bukan berarti Anda tidak perkasa. Itu karena masalah kesehatan atau kejiwaanmu terganggu. Alih-alih mengonsumsi obat kuwat, periksakan diri Anda ke dokter.

**

Mari kita kembali kepada pernyataan Dr. Boyke Nugraha bahwa "2 dari 5 kaum hawa berselingkuh karena kurangnya perhatian dari pasangan, kurang memuaskan, dan kurang perkasa."

Tabib Sun Simiao (590-682) dikenal sebagai Raja Obat Tiongkok Kuno. Disebut demikian karena selama hidupnya, ia telah menelurkan sekitar 7300 resep kesehatan. Termasuk di dalamnya adalah obat bagi pasangan yang ingin hidup harmonis.

Menurut Sun, Lelaki dilambangkan dengan unsur "Yang" -- keras, kering, panas bak api. Sementara unsur "Yin" berada pada wanita -- basah, dingin, lembut bagaikan air.

Filsafat dari era Taoisme kuno ini mengungkapkan bahwa perpaduan unsur Yin-Yang adalah kunci dari hubungan seksual yang maha dahsyat. Artinya, pria dan wanita harus saling mengisi, saling mengimbangi, dan saling melengkapi agar keharmonisan tercipta. Bukan hanya untuk urusan ranjang saja, tetapi juga untuk semua hal.

Jadi benarkah jika perselingkuhan terjadi karena urusan ranjang dan keperkasaan? Tentu iya, karena pernyataan ini bersumber dari seorang pakar.

Tapi, harus diingat bahwa bercinta tidak hanya di ranjang saja. Itu hanya puncaknya saja. Pahamilah bahwa setiap interaksi yang terjadi antara pria dan wanita adalah bagian dari proses bercinta.

Tidak percaya? Cobalah bertanya dengan pelaku rumput bergoyang. Eh...

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun