Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pelaku Usaha, Hati-hati dengan 7 "Jebakan Batman" Supplier

25 September 2022   06:52 Diperbarui: 27 September 2022   03:21 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan sampai terjadi kesalahan prediksi, sehingga barang menumpuk di gudang dan tidak laku terjual.

Nomor 7. Diskon Kuantiti

Sebagai pemilik toko, Anda tentu sudah memahami berapa banyak barang yang harus tersedia di toko agar modal kerja menjadi lebih efektif. Terkadang supplier akan mencoba membujuk Anda untuk meningkatkan kuantiti pembelian.

Bentuknya bisa berupa diskon khusus, bisa juga berupa bonus barang. Pastikan modal kerja Anda cukup untuk mempertaruhkan risiko ini. Saya beri contoh sederhana,

Produk A rata-rata hanya laku terjual 6 pcs per bulan. Lalu ada tambahan diskon untuk pembelian 24 pcs. Jika Anda paksakan maka produk tersebut akan "ngandong" di toko selama 4 bulan.

Saya tidak terlalu menyarankannya. Mending anggaran pembelian tersebut dialokasikan untuk produk lain yang lebih laku. Meskipun diskonnya kurang, namun modal kerja bisa diputar dengan lebih efektif.

**

Secara singkat ini adalah 7 "jebakan betmen" yang biasanya ditawarkan oleh supplier. Semuanya dilakukan agar omzet penjualan mereka meningkat. Tentu tidak semua jenis penawaran yang sama membuat pemilik toko buntung. Saya hanya menyarankan Anda untuk lebih berhati-hati saja.

Janganlah mudah tergiur. Karena pada akhirnya, tujuan utama kita sebagai pebisnis adalah cuan. Tapi, jangan menjadi hamba "Cuan" sehingga bisnis yang untung akhirnya buntung.

Semoga Bermanfaat

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun