Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Penelitian Berkata, Banyak Pesaing Elon Musk dari Indonesia

23 Juni 2022   05:21 Diperbarui: 23 Juni 2022   05:29 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penelitian Berkata, Pesaing Elon Musk Banyak Berasal dari Indonesia (sumber: kompas.com)

Yang ketiga, ia bisa membuat 11,89 juta jiwa penduduk Burundi, negara termiskin di dunia menjadi kaya hanya dengan mengeluarkan tidak sampai 1% dari pundi-pundinya.

Bahkan jika Elon Musk mau lebih bermurah hati, maka ia bisa membuat 241 juta jiwa dari 10 negara termiskin di dunia hidup sejahtera. Ia cukup mengeluarkan tidak sampai 50% dari total hartanya.

Jadi, maukah Anda menjadi sekaya Elon Musk? Jika iya, maka kamu termasuk orang aneh. Mengapa?

Karena sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Bath, menyatakan bahwa dari 8.000 orang yang disurvei di 33 negara, mayoritas sebanyak 86% menolak ingin sekaya Elon Musk.

Mereka lebih memilih jumlah yang jauh di bawah itu untuk hidup sejahtera. Besarannya? Beberapa negara memilih angka 10 juta USD, setara dengan sekitar 145 miliar rupiah. Beberapa wilayah lagi justru di bawah itu, hanya US$ 1 juta saja.

Mengapa demikian? Menurut para responden, uang yang terlalu banyak justru bikin pusing. Sebagian besar dari mereka sudah memahami kebutuhan mereka. Angka yang mereka sebutkan cukup mewakili.

Dengan demikian, bisa dikataka jika prinsip ekonomi yang mengatakan bahwa manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas, belum tentu benar.

Lalu, bagaimana dengan kawan saya? Mengapa dalam 10 tahun standar keinginan kayanya bisa berubah? Tentu saja banyak faktor pendukung yang saya sendiri tidak paham.

Tapi, ada yang menarik dari penelitian Bath tersebut. Total 86% responden yang tahu apa yang mereka mau kebanyakan berasal dari negara yang individualistik, seperti Inggris dan Amerika.

Sementara Indonesia dengan kondisi masyarakatnya yang kolektif, ternyata merupakan salah satu penyumbang terbesar dari 14%. Jadi, ternyata banyak orang Indonesia yang mau menyaingi Elon Musk.

Apakah ini gegara banyak orang serakah di Indonesia? Tidak sobat, Salah satu penyebab terbesar justru datang dari ketidaksetaraan. Jurang pemisah antara si kaya dan miskin masih terlalu besar, sehingga banyak orang yang bingung, berapa banyak sih uang yang betul-betul ia inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun