Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Skandal Bre-X, Penipuan di Zaman Bapakmu dengan Selera Masa Kini

18 Juni 2022   09:13 Diperbarui: 18 Juni 2022   09:23 3649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skandal Bre-X, Aksi Penipuan di Zaman Bapakmu dengan Selera Masa Kini (gambar: liputan6.com)

Pertengahan 1993, pada suatu siang yang biasa.

Di sebuah restoran makanan Indonesia di Jakarta. Michael de Guzman, seorang ahli geologi asal Filipina sedang makan siang. Ia bertemu dengan seorang ahli geologi lainnya, John Felderhoff.

Makan siang santai itu membawa berita yang tidak biasa. Guzman membocorkan sebuah rahasia kepada Felderhoff; Di sebuah daerah terpencil di Kalimantan Timur, terdapat cadangan emas yang tidak akan habis selama tujuh turunan.

Sebagai sesama ahli geologi, tentu mereka paham dengan apa yang sedang dibicarakan. Namun, mereka bukanlah pebisnis. Tidak ada modal untuk menggarap harta karun.

Mereka membutuhkan seorang investor yang berani beresiko dan tidak mudah menyerah. Felderhoff pun mengusulkan sebuah nama, David Walsh, CEO Bre-X Gold Minerals, Ltd.

Iming-iming cuan besar membuat Walsh segera terbang ke Indonesia. Menjumpai Guzman dan Felderhoff di sana. Lalu bak Indiana Jones, mereka pun menelusuri hutan belantara Kalimantan. Di sebuah daerah yang mengandung emas, bernama Busang.

Dua belas hari perjalanan tidaklah sia-sia. Guzman mengantongi US$ 80.000 dari Walsh. Tujuannya untuk membeli tanah bakal tambang di Busang.

Walsh adalah seorang pengambil resiko. Perusahaannya bergerak di bidang eksploitasi mineral. Cukup punya nama. Terdaftar di Bursa Saham Toronto, Canada.

Namun, Walsh tahu betul jika ia belum cukup kaya. Emas di Busang adalah harta karun yang akan membuatnya jauh lebih kaya. Ia kembali ke Kanada, dan menulis surat kepada para investornya; "Kami telah membeli properti di Busang, ada emas sekitar 30 juta ons di sana."

Nilai yang fantastis. Sama dengan cadangan emas Freeport di Papua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun