Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kampong Wentira, yang Lebih Seram dari Desa Penari

22 Mei 2022   07:17 Diperbarui: 22 Mei 2022   07:18 5760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: kanzuqalam.com

Tapi, jangan terpancing. Sebabnya siapa pun yang bertandang ke sana, dilarang menggunakan pakaian berwarna kuning. Ada konsekuensinya, kamu tidak akan pernah kembali lagi ke kampung halaman. Tersebab kuning adalah warna kebesaran penduduk Kerajaan Wentira.

Ada beberapa kejadian warga yang hilang di sana. Sebagian besar karena memang melanggar aturan. Tapi, kejadian lainnya lagi karena mereka terpilih sebagai warga baru Wentira.

Oleh sebab itu, jika kebetulan berada di sana, janganlah menerima sajian makanan atau minuman yang diberikan. Jika tidak, maka KTPmu akan berubah dengan sendirinya.

Menurut cerita mereka yang memiliki mata batin yang tajam, penduduk Wentira terlihat sama dengan manusia biasa. Mereka hidup berkoloni dan juga sangat ramah dan sopan.

Namun yang membedakan fisiknya adalah penduduk Wentira tidak memiliki garis tengah pada bibirnya. Kerajaan di sana juga terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda. Dari pemerintahan hingga rakyat biasa.

Dan konon mereka juga memiliki bala pasukan yang besar dan kuat. Mereka bertugas untuk menjaga keamanan setempat, terutama dari gangguan manusia.

Meskipun kisah ini berasal dari legenda suku Kaili, tapi baru mulai dikenal pada awal 1950an. Sebelumnya tidak ada catatan sejarah yang membahas tentang keberadaan Kerajaan Wentira.

Tapi, ada satu yang menarik. Konon banyak yang percaya jika Kerajaan Wentira ini adalah bagian dari benua Atlantis yang hilang. Benar, ini hanya klaim asal-asalan tanpa bukti.

Namun tahukah kamu jika ada salah seorang Ilmuwan asal Brazil yang mengatakan bahwa lokasi benua Atlantis sebenarnya ada di Indonesia.

Dalam bukunya, Atlantis, The Lost Continent Finally Found (2005), Ayrsio Nunes dos Santos menyatakan jika ciri-ciri geografi yang dicetuskan Plato, 3 abad silam memiliki kemiripan dengan alam Indonesia.

Tidak main-main, peneliti tersebut telah menghabiskan waktu 30 tahun untuk menulusuri bukti peradaban Atlantis. Meskipun demikian, teori dos Santos tersebut masih mendapat banyak ditentang oleh para ilmuwan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun