Repons pelanggan luar biasa, boneka ini kembali diminati. Tapi, di sinilah sumber masalahnya. Motor penggerak pada rahang ini terlalu kuat. Sehingga ketika barang yang dijejal ke dalam mulutnya, motor penggerak akan terus bergerak tanpa henti.
Berbagai laporan pun bermunculan. Ada kasus dimana seorang ibu terpaksa menggunduli kepala anaknya, karena rambutnya terlilit pada mulut bonekanya tanpa bisa dihentikan.
Kasus lainnya lagi, tangan seorang bayi hampir putus ketika tanpa sengaja ia memasukkannya ke dalam mulut boneka.
Akibat aduan-aduan yang muncul, Mattel terpaksa menarik semua bonekanya dari pasaran. Mereka membeli kembali 500.000 unit yang sudah terjual dengan harga US$40. Plus menarik kembali sekitar 200.000 boneka yang belum terjual dari toko.
Beberapa tahun telah berlalu boneka Cabbage Dolls tetap menjadi bagian dari sejarah Amerika. Karena keunikannya, boneka-boneka bekas tersebut masih dinilai tinggi hingga saat ini.
Terlebih versi snacktime yang juga berjulukan versi kanibal. Konon jika Anda memiliki salah satunya, maka sudah pasti harganya selangit. Itu adalah kolektor item yang tak ternilai.
Cabbage Patch Dolls, sejatinya adalah mainan anak-anak yang diciptakan untuk menghibur hati. Namun, di balik kisah suksesnya banyak kisah kelam yang menghantui. Tentang kerusuhan 1983 yang memakan korban jiwa, dan juga versi kanibal yang mengerikan.
Saya hanya sedikit penasaran saja. Apakah ada unsur kutukan di sini? Apakah ini mungkin berhubungan dengan konflik Xavier Roberts yang "mencuri" ide boneka ini dari Martha Nelson Thomas?
Entahlah. Yang pasti, sepanjang sejarah mainan anak-anak legendaris, belum pernah ada yang seseram perjalanan Cabbage Patch Dolls.
**