Jangan kira Crazy Richs itu baru saja ada. Jauh sebelumnya, di zaman bapakmu sudah ada di Gang Sapi. Seorang engkong yang namanya tidak tercatat pada Forbes 100. Tapi, mungkin yang ke 101.
Tetiba ia membeli sapi jantan yang bisa menyusui. Harganya cukup viral jika dijadikan konten.
Si Engkong itu tidak mau beternak sapi. Ia hanya suka minum susu sapi jantan saja. Di gang sapi, Engkong disebut dengan Crazy Richs. Tanpa dosa tentunya.
Mengapa? Pertama karena ia mampu membelinya. Kedua karena ia tidak pamer di medsos, sehingga luput dari pantauan. Sapi jantan itu ia kurung di dalam rumahnya dan tidak menjadi fenomena sosial.Â
Si Engkong ini adalah Crazy Richs beneran. Atau di zaman bapakmu disebut OKL (Orang Kaya Lama). Kiro-kiro begitulah
Lalu ada juga Acek Idur. Dirinya baru saja menang duit miliaran dari tebakan shio ayam yang terilhami bungkus minyak goreng. Dengan bangga ia pun membeli sapi albino (Tedong Bonga Toraja) seharga 1M.
Apa yang terjadi? Acek Idur keliling kota. Tidak lupa juga sapi tersebut ia dandani dengan daster merah polkadot. Hidung Acek Idur kembang-kempis menunjuk langit.
Nah di zaman bapakmu, Acek Idur dan sejenisnya dinamakan OKB alias Orang Kaya Baru. Crazy Richs juga sih, tapi abal-abal
Si Acek terus mempromosikan situs lotto buntut tempat ia menang tebakan. Usut punya usut si Acek ternyata hanyalah jungket (makelar judi). Tedong Bonga yang ia kendarai ternyata sewaan dari Karaeng Daeng Khrisna yang kini entah di mana.
Apa yang dilakukan si Acek Idur ini tiada bedanya dengan dua Crazy Rich abal-abal. Indra Kenz dan Doni Salmanan yang kini sudah terjerat tindak pidana pencucian uang melalui platform digital keuangan. Amsiong dah.