Dalam kepanikan, mereka mengambil langkah nekat. Menuju ke Las Vegas dan mempertaruhkan sisa uang terakhir mereka. Hari pertama, mereka berhasil menang banyak. Tapi, belum cukup untuk menebus rumah yang sudah disita.
Malam kedua menjadi bencana. Mereka kehilangan segalanya. Di tengah rasa frustasi, bos Casino, John Cage mengundang mereka untuk rehat sejenak.
"Ada batasan apa yang bisa dibeli dengan uang. Ada sesuatu yang tidak bisa dibeli." Pernyataan umum dari David, seorang lelaki biasa.
"Anda tidak bisa membeli orang," Diana istrinya menimpali.
"Jadi kalian tidak setuju jika saya tidak bisa beli cinta?" John Cage bukanlah lelaki kacang-kacangan.
"Bagaimana jika... Saya bayar kamu, satu juta dollar, untuk semalam bersama istrimu."
David:Â "Anda bergurau."
John: "Misalkan tidak, apa yang akan kamu katakan."
Diana: "David akan bilang, persetan dengan uangmu."
John:Â "Saya tidak mendengarkan David berkata demikian."
David:Â "Persetan dengan uangmu."
John: "Itu adalah jawaban refleks, karena kamu melihat pertanyaan ini sebagai asumsi."
John pun melanjutkan, "katakanlah ada uangnya, dan kamu tahu saya mampu. Satu juta dollar, jaminan seumur hidup. Hanya untuk semalam bersama Diana."
Singkat cerita, David dan Diana kembali ke hotel dengan sebuah penawaran yang sulit ditolak.
"Jika kamu sangat ingin sesuatu, lepaskanlah. Jika ia kembali kepadamu, maka itulah milikmu selamanya."
Kutipan ini berasal dari Diana yang mencoba menghiburnya ketika rumah mereka disita bank. Setelah bertemu dengan milyuner John Cage, maknanya menjadi berbeda.
Pilihan yang sulit antara cinta dan logika. Yang manakah yang harus dilepas? Empat belas milyar rupiah, atau moralitas?