Dalam kunjungannya, Patrushev juga menanda tangani beberapa kerja sama penting bilateral.
Bukannya mengirim Menteri Luar Negeri Rusia, kehadiran Patrushev jelas membawa pesan yang kuat bahwa perhatian Rusia kepada Indonesia lebih dari sekadar persoalan bilateral saja.
Sergei Shoygu
Saat ini Sergei menjabat sebagai Menteri Pertahanan Rusia. Pada 27 Februari 2022, Putin menyalakan tanda siaga nuklir di tengah serangan Rusia ke Ukraina.
Selanjutnya instruksi Putin tersebut kini berada di tangan Sergei Shoygu. Menjadi eksekutor sewaktu-waktu jika diperlukan.
Selama karirnya di militer, Shoygu dikenal sebagai pejabat pemberani yang sering terjun langsung ke daerah-daerah konflik yang berbahaya. Selama itu pula, karir Shoygu dengan cepat menanjak dan menjadi salah satu kepercayaan Putin.
Sebagai orang nomor satu di Militer Rusia, Shoygu banyak melakukan reformasi. Menjadikan militer Rusia semakin kuat dengan pengembangan pasukan cyber dan pasukan dirgantara luar angkasa Rusia.
Tapi, ia juga berperan penting dalam bidang politik. Menjaga Putin aman pada posisinya. Konon Shoygu adalah otak di balik aksi meracuni oposisi Rusia, Alexei Navalny pada 2020 lalu.
Alexander Bortnikov
Sejak zaman perang dingin, KGB selalu menjadi institusi kepercayaan pemerintah rusia. Alexander Bortnikov sebagai kepala FSB di era Putin mewarisi tradisi tersebut.
Tapi, bukan hanya itu saja. Bortnikov adalah teman lama Putin. Di FSB ia adalah pejabat yang menggantikan Patrushev.
Laporan Bortnikov mengenai aksi kotor mata-mata Ukraina menjadi salah satu pertimbangan Putin untuk memulai perang. Namun, berdasarkan sumber tidak resmi, justru Bortnikov-lah yang banyak melakukan aksi kotor di Ukraina.
Menyebarkan agen rahasia, menyuap agen pemerintah Ukraina, hingga menyokong separatis pro Rusia di Donetsk dan Luhansk.