Tetangga-tetangganya apa lagi. Terutama yang tajir atau yang suka flexing.
Jika sudah ada yang terkena penyakit aneh, mereka tahu jika Daeng Bahar punya mantra penangkal. Ia sudah menjadi tabib tidak resmi atas ulah setan yang tidak kelihatan.
"Katanya sih, pasti sembuh jika minum air ramuannya."
Daeng Bahar tidak suka balas dendam. Ia tidak pernah menyarankannya kepada korban. Meskipun ia juga menguasai ilmu sakti, baginya, Tuhan tidak akan tinggal diam.
**
Alkisah seorang tetangganya, (katakanlah) yang bernama Daeng Mawang. Ia adalah seorang pengusaha warung di tempat tinggal Daeng Bahar. Ia tinggal bersama istrinya.
Suatu waktu ia juga terkena penyakit aneh. Badannya terasa sakit setiap kali disentuh. Daeng Mawang pun datang mencari Daeng Bahar. "Kamu tidak sakit, hanya perlu banyak kebajikan saja."
"Saya akan membantumu, sepanjang kamu juga membantuku."
"Sebutkan saja," Daeng Mawang menyanggupi bergegas.
"Saya hanya ingin mengingatkanmu untuk selalu menjadi orang baik. Seorang yang soleh memiliki tiga kebajikan. Itu berasal dari hati, ucapan, dan juga tindakan," lanjut Daeng Bahar.
Setelah menyanggupi, Daeng Mawang pun diberikan ramuan. Ia sembuh seketika.