Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Volodymyr Zelensky, Mantan Pelawak yang Lawakannya Tidak Lucu Lagi

26 Februari 2022   05:15 Diperbarui: 26 Februari 2022   06:10 2413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua tahun telah berlalu setelah Zelensky menjadi presiden Ukraina. Dengan segala pengalaman dan keahlian politik yang ia miliki, kini negaranya dalam bahaya. Rusia telah mengerahkan pasukannya untuk menyerbu Ukraina.

Pemerintahan Zelensky tidak bisa berbuat banyak. Meskipun aksi Rusia mendapat banyak kritikan, dan Ukraina mendapat banyak dukungan, tapi tidak ada yang benar-benar membantu.

Negara-negara barat hanya duduk diam, mengirimkan helm dan senjata. Mereka enggan terlibat.

Zelensky pun duduk termenung. Ia merasa sepi sendiri, ditinggalkan oleh sekutu-sekutunya yang ia kira akan membantunya. Nyatanya tidak demikian.

Mungkin saja dunia lupa jika Zelensky dan partai Servant of The People sudah bukan tontonan lagi. Ia telah berwujud nyata dan berada di Ukraina. Menentukan masa depan rakyatnya yang kini terancam bahaya.

Entah apakah rakyat Ukraina menyesal telah memilih Zelensky. Tapi, bisa saja Zelensky-lah yang menyesal terjun ke dunia politik yang kejam.

Komedinya tidak cukup untuk mengubah kehidupan di Ukraina. Sindirannya tajam, tapi tidak sebanding melawan Putin yang tidak pernah bercanda.

Hingga jika akhirnya ia menyerah, dan dibawa ke Rusia, Putin mungkin akan berujar kepadanya; "Lawakanmu sama sekali tidak lucu!"

Semoga perang di Ukraina akan segera berakhir dan membawa perdamaian di sana. Karena konflik yang berkepanjangan akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan oleh masyarakat dunia.

**

Referensi: 1 2 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun