Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Para Ahli Gizi Pun Beda Pendapat Tentang Berapa Kali Makan Sehari

10 Februari 2022   05:58 Diperbarui: 10 Februari 2022   05:59 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Ahli Gizi pun Beda Pendapat Tentang Pola Makan Dalam Sehari (youtube.com)

Saya sangat jarang makan pagi. Ada yang berkata jika makan pagi itu sehat. Setelah lebih dari dua belas jam perut tidak terisi, sarapan bisa memberikan energi yang baik.

Tapi, ada juga yang bilang jika sarapan itu tidak terlalu penting. Tergantung apakah seseorang merasa lapar jika ia bangun pagi.

Pendapat tentang sarapan dan pola makan pun menjadi perdebatan di antara para ahli.

Dilansir dari (sumber 1), Ahli Gizi Agatha S.Gz mengatakan jika frekuensi makan ideal bagi orang dewasa adalah lima kali sehari.

Lima kali itu dibagi menjadi dua bagian, yakni waktu makan utama (sarapan,siang,malam) dan waktu tambahan, yakni pagi menuju siang dan sore menjelang malam.

Menurut Agatha, tujuannya adalah untuk mencegah rasa lapar, khususnya bagi mereka yang memiliki aktivitas padat. "Tapi, yang ringan-ringan saja, seperti snack atau buah," pungkasnya.

**

Lain lagi dengan ahli gizi Jansen Ongko yang dikutip dari (sumber 2). Menurutnya makan tiga kali sehari bukan satu-satunya cara untuk sehat. Tidak apa-apa frekuensinya kurang, selama asupan nutrisi terjaga.

"Mau makan 2 sampai 5 kali tidak masalah, yang penting porsi, komposisi, dan keseimbangan gizi terjaga." Demikian yang disampaikan.

Lebih lanjut Jansen juga berkata, bahwa ngemil hanya diperlukan jika rasa lapar terasa. Membiarkan perut keroncongan berlama-lama akan menimbulkan bahaya asal makan, atau terlalu lahap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun