Sementara Marcus telah melakukan tugasnya dengan baik. Ia telah mengajarkan Alex untuk menerima semuanya apa adanya.
Act 2 // Marcus
"Bayangkan sebuah tempat yang hitam dan gelap. Kamu kehilangan semua dalam hidup, dan memulainya dari sebuah lembaran hitam. Bayangkan bagaimana mengerikannya itu."
Ini adalah dialog Marcus dalam film. Sekilas tampak bisa saja. Mengisahkan tentang amnesia yang dialami oleh Alex, saudara kembarnya.
Nyatanya tidak demikian. Dialog ini mengandung makna tersembunyi yang ingin disampaikan oleh Ed Perkins, sang sutradara. Tentang bagaimana amnesia Alex mengandung berkah, sekaligus bencana.
**
Kisah berlanjut setelah ayah mereka berdua sekarat. Sebuah pertanyaan terakhir dari sang ayah; "maukah engkau memaafkan diriku atas semua yang telah kulakukan pada kalian berdua?"
"Tentu ayah, aku memaafkanmu,"Â jawab Alex. Tapi tidak demikian dengan Marcus;
"Aku tidak pernah akan memaafkanmu atas semua hal yang telah engkau lakukan pada saya." Itulah jawaban Marcus atas permintaan terakhir ayahnya.
Alex mulai menyadari, meskipun mereka kembar identik, namun ada perbedaan dalam bersikap.
Ketika Alex menanyakan, mengapa Marcus tidak memaafkan ayahnya? Apakah yang ia lakukan kepada kita? Marcus hanya menjawab singkat;